PILPRES 2014 : Dukung Jokowi atau Prabowo? Ahok: Wallahu A'lam

Solopos.com, JAKARTA — Majunya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2014, membuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikait-kaitkan dengan keduanya. Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun tak bisa menjawab ketika ditanya siapa yang lebih dia harapkan untuk menang.

“Siapapun yang jadi [presiden], saya aman-aman saja. Kalau Pak Jokowi jadi presiden, dia akan perbaiki jakarta. Kalau enggak, bisa rusak namanya. Nah kalah Pak Prabowo, sama saja. Dia satu partai dengan saya,” kata Ahok menjawab pertanyaan Najwa Shihab di program Mata Najwa Metro TV, Rabu (7/5/2014) malam.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Sang host, Najwa Shihab, mengejarnya dengan pertanyaan siapa yang dia doakan untuk menang. Ahok pun memberikan jawaban menarik. “Kalau guru agama saya bilang, wallahu a’lam,” kata Ahok.

Dalam kesempatan itu, Jokowi yang merupakan capres dari PDIP dan Ahok yang berasal dari Gerindra sama-sama dihadirkan dalam satu meja. Mereka ditanya seputar isu retaknya hubungan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut terkait pencapresan Jokowi. Mereka juga menepis berbagai isu yang diembuskan di media sosial, termasuk tudingan-tudingan miring menjelang Pilpres 2014.

Ahok juga menegaskan tak ada yang perlu dikhawatirkan jika Jokowi tak lagi menjadi gubernur. “Saya dulu aman-aman saja di Belitung yang mayoritas orang Masyumi atau PBB,” ujar Ahok menepis anggapan adanya gejolak sektarian jika dia menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa di media sosial muncul isu kekhawatiran munculnya pemimpin dari kalangan minoritas menggantikan posisi kepala daerah yang ditinggalkan Jokowi. Jokowi sendiri menepis anggapan itu dan memastikan tak akan ada gejolak jika Ahok memimpin Jakarta.