Solopos.com, JAKARTA — Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, 47, mendadak membuat panggung politik nasional lebih dinamis. Setelah dilirik Partai Gerakan Indonesai Raya (Gerindra) untuk calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, 62, kini dia juga masuk bursa cawapres bagi calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi, 52.
“Kami melihat Pak Abraham Samad, JK [Jusuf Kalla], Ryamizard Ryacudu, Mahfud Md, Hatta Rajasa, Khofifah, Pak Moeldoko, saya senang mendengar nama-nama potensial itu,” tutur Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
Kendati Gerindra sudah lebih dulu melirik Abraham sebagai cawapres, PDIP santai saja ikut menyebut nama Samad sebagai kandidat cawapres Jokowi. “Kalau melirik orang yang bagus kayak Pak Abraham Samad ya enggak apa-apa kan?” kata Maruarar.
Nantinya, nama-nama itu akan dipertimbangkan oleh PDIP dan dipilih oleh Jokowi sendiri. Seorang sumber internal di PDIP mengungkapkan Abraham Samad termasuk salah satu cawapres yang diminati secara serius. “Masuk ke prioritas,” ucap seorang sumber itu.
Menyikapi ketertarikan PDIP terhadap Abraham, Ketua Umum Gerindra Suhardi mengaku tidak merisaukannya. Suhardi mengakui bahwa Gerindra ada keseriusan untuk menggaet Abraham. Namun semuanya itu masih harus menunggu hasil pemilihan legislatif.
Sementara itu Abraham tidak menjawab tegas saat ditanya kesediaannya menjadi cawapres Jokowi. Hal ini berbeda saat dirinya langsung merespons dengan akan salat Istikharah saat dilirik jadi cawapres Prabowo. “Saya cukup jadi Ketua RT saja,” kata Abraham dalam pesan singkatnya. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
