Solopos.com, JAKARTA -- Pilot jet tempur Amerika Serikat dilaporkan paling sering melihat penampakan unidentified flying object (UFO). Beberapa orang termasuk yang memegang posisi penting mengaku pernah melihat objek terbang tak dikenal atau UFO.
Mengutip Detikinet, Senin (17/5/2021), termasuk mantan Letnan Angkatan Laut Amerika Serikat ini, Ryan Graves, yang dulu bertugas sebagai pilot jet tempur. Graves adalah mantan personel militer kesekian yang buka suara tentang eksistensi UFO atau yang menurut Pentagon disebut sebagai UAP (unidentified aerial phenomenon).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia mengatakan bersama anggota tim, sering mendeteksi objek tak dikenal di angkasa Virginia. Penampakan UFO di lokasi mereka bertugas itu berlangsung nyaris setiap hari selama dua tahun, dimulai dari 2015.
Baca Juga : Heboh Bill Gates Selingkuh dengan Karyawan Microsoft
Karena saking seringnya, para pilot dan kru pun sampai sudah menganggapnya sebagai hal biasa. "Sebenarnya saya cemas. Jika itu adalah jet taktis dari negara lain yang berada di atas sana, maka akan menjadi isu yang masif," cetusnya seperti dikutip dari CBS.
Sebagian pilot berspekulasi bahwa bisa saja UFO itu adalah teknologi rahasia negaranya. Bisa pula wahana mata-mata atau sesuatu yang lain. "Hal ini memang susah dijelaskan. Terlihat [UFO itu] berotasi, terbang tinggi. Jujur saja saya tidak tahu apa itu. Kemungkinan tertinggi adalah semacam program pengintaian yang mengancam," ujar Graves.
Sebelumnya menurut mantan direktur lembaga National Intelligence Amerika Serikat, John Ratcliffe, pemerintah masih banyak menyembunyikan penampakan UFO. "Sejujurnya, ada lebih banyak lagi penampakan [UFO] daripada yang sudah dibeberkan ke publik. Sebagian di antaranya sudah diungkap," kata dia.
Baca Juga : Masjidil Haram Difoto dari Luar Angkasa Oleh Astronaut Jepang
"Dan jika kita berbicara tentang penampakan, kita berbicara soal objek yang dilihat oleh Angkatan Laut atau pilot Angkatan Udara, atau ditangkap pencitraan satelit, terlibat dalam aksi yang sukar dijelaskan, gerakan yang sukar ditiru dan kita tak punya teknologinya," papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
