SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mendaftar pilkada atau Pilgub Wonogiri di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Kota Semarang, Jateng, Kamis (12/12/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, WONOGIRI — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyatakan sudah resmi berkoalisi dengan Partai Golongan Karya atau Golkar untuk memenangkan pilkada Wonogiri, 9 Desember 2020 mendatang.

Modal politik PDIP selaku pengusung pasangan calon atau paslon semakin besar untuk melanjutkan kekuasaan di eksekutif. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Wonogiri yang juga Bupati, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di pendapa rumah dinasnya, Senin (13/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menginformasikan DPP Golkar sudah menerbitkan surat rekomendasi atas nama pasangan calon atau paslon yang akan diusung PDIP, yakni Joko Sutopo-Sriyono. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu menyambut baik kerja sama politik dengan Golkar. Koalisi ini akan memperbesar modal politik untuk memenangkan pilkada akhir tahun ini.

Jadi Petani Dadakan Gegara Covid-19, Seniman Klaten Sulap Ladang Jadi Karya Seni

Seperti diketahui, PDIP memiliki 28 kursi dari total 50 kursi di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu PDIP meraup 325.456 suarat atau 54 persen dari total suara sah partai 602.751 suara. Sementara, Golkar meraup 88.747 suara atau 14,72 persen dari total suara sah partai. Capaian itu membuat Golkar mendapatkan delapan kursi parlemen.

“Koalisi PDIP-Golkar sudah resmi. Partai lain belum ada yang menyatakan akan masuk dalam koalisi kami,” kata Joko Sutopo.

Koalisi terjalin dalam konteks cabup yang akan diusung adalah Joko Sutopo. Joko Sutopo belum sampai berpikir ke arah bagaimana jika di kemudian hari DPP PDIP merekomendasikan orang lain. Sebagai informasi, Joko Sutopo sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai cabup PDIP, pekan lalu.

Langkah itu sebagai penegasan dirinya konsisten dengan ucapannya yang ingin mengundurkan diri jika pilkada digelar 9 Desember 2020. Kini dia masih menunggu keputusan DPP PDIP.

Partai Lain

PDIP masih tetap membuka pintu bagi partai pemilik kursi parlemen lainnya yang ingin bergabung. Menurut dia setiap parpol memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sikap politik. Apabila ada parpol yang berdasar pertimbangan matang akhirnya ingin bergabung dengan PDIP, dia mengucapkan selamat datang.

“Kami beri ruang seluas-luasnya bagi parpol lain menilai dan mengevaluasi PDIP secara terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sikap politik. Prinsipnya partai apa pun, silakan [bergabung]. PDIP adalah partai terbuka. Pada pencalegan [Pemilu 2019] lalu kami juga menerima caleg dari parpol lain. Ini membuktikan keterbukaan kami,” imbuh dia.

Perindu Piknik Serbu Candi Borobudur dan Prambanan pada Akhir Pekan

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, mengonfirmasi partainya resmi berkoalisi dengan PDIP. Rekomendasi dari DPP Golkar atas nama Joko Sutopo-Sriyono sudah ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

DPP sudah mengirim surat rekomendasi melalui DPW. Setelah diterima DPD, surat rekomendasi akan diserahkan kepada Joko Sutopo-Sriyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya