SOLOPOS.COM - Pasangan cabup-cawabup Pilkada Wonogiri, Hartanto-Joko Purnomo (Harjo), saat deklarasi di Wonogiri, Jumat (4/9/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI – Calon bupati-calon wakil bupati Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo sebagai penantang dinilai tidak bisa berbicara banyak melawan petahana Joko Sutopo-Setyo Sukarno atau Josss pada kontestasi Pilkada Wonogiri, Rabu (9/12/2020) lalu.

Partai pengusung Harjo dipandang tidak mampu melebarkan sayap untuk meraih simpati warga di luar pendukung partai pasangan calon atau paslon bersangkutan. Alhasil, Harjo hanya memperoleh suara dari pendukung partai pengusung yang jumlahnya minim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diketahui, Harjo kalah dari Josss pada kontestasi Pilkada Wonogiri 2020. Harjo memperoleh 96.964 suara atau 16,68 persen dari total pengguna hak pilih sebanyak 595.142 orang. Sementara, calon bupati-calon wakil bupati Joko Sutopo-Setyo Sukarno meraup 484.262 suara atau 83,32 persen.

Karantina Pemudik di Solo Technopark Dimulai Besok, Ini Syarat Agar Bisa Lolos

Harjo diusung Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Ketiga partai itu memiliki 11 kursi parlemen.

Sedangkan Josss diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Golongan Karya atau Golkar, dan Partai Amanat Nasional atau PAN. Mereka mempunyai 39 kursi DPRD.

Hasil Pilkada

Berdasar hasil penghitungan suara di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap dengan data masuk 100 persen yang dipantau Solopos.com, Kamis (17/12/2020), Josss menang di semua kecamatan di Wonogiri.

Di kecamatan tempat tinggal Harjo, Slogohimo dan Sidoharjo perolehan suara Harjo terpaut jauh dari Josss. Di kecamatan tempat tinggal Hartanto, Slogohimo, Harjo memperoleh 5.478 suara, sedangkan Josss mendapatkan 23.046 suara. Di kecamatan Joko Purnomo tinggal, Sidoharjo, Harjo meraup 4.614 suara, sedangkan Josss memperoleh 19.415 suara.

Menurut pemerhati politik di Wonogiri, Bambang Tetuko, Kamis (17/12/2020), perolehan suara masing-masing kandidat tidak jauh berbeda dengan perolehan suara partai pengusung pada Pemilu Legislatif 2019 lalu.

Emoh Diajak Bersetubuh, Pemuda Payakumbuh Tega Bunuh Pacar Lalu Perkosa Jasadnya

Kondisi itu merepresentasikan kekuatan partai masing-masing pengusung. Artinya, pemilih pasangan calon atau paslon merupakan pendukung atau konstituen partai pengusung. Dengan begitu tak heran jika Harjo kalah dari Josss di Pilkada Wonogiri 2020. Sebab modal politik yang dimiliki tiga partai pengusung mereka jauh lebih kecil dari pada modal politik milik tiga partai pengusung Josss.

Hal tersebut menunjukkan partai pengusung Harjo tidak mampu melebarkan sayap untuk mendapatkan simpati pemilih dari luar pendukung/konstituen mereka.

“Sebetulnya kedua paslon punya peluang menang yang sama. Menang dan tidaknya ditentukan kerja mesin politik partai pengusung masing-masing paslon. Partai yang memiliki mesin politik hingga tataran paling bawah mempunyai poin lebih jika mesin digerakkan optimal,” kata lelaki yang pernah tiga periode menjadi komisioner KPU Wonogiri itu saat dihubungi Solopos.com.

Sering Makan Korban, Ini Deretan Kecelakaan Maut di Tol Sragen

Pemilu Legislatif

Sebagai gambaran, ketiga partai pengusung Harjo saat Pemilu Legislatif memperoleh suara sebagai berikut, PKS 44.422 suara atau 7,37 persen, Gerindra 36.717 suara atau 6,09 persen, dan PKB 30.106 suara atau 4,99 persen. Total 110.945 suara atau 18,45 persen dari total suara sah 602.751 suara.

Sementara itu, ketiga partai pengusung Josss, meliputi PDIP 325.465 suara atau 54 persen, Golkar 88.747 suara atau 14,72 persen, dan PAN 27.889 suara atau 4,63 persen. Total suara 442.101 suara atau 73,35 persen dari total suara sah partai 602.751 suara.

Tak Ada Gugatan Pilkada Wonogiri 2020, Josss Jalan Mulus ke Pelantikan

Terlepas dari hal itu, Bambang menilai kedua paslon cukup berhasil meyakinkan masing-masing pendukung mereka untuk datang ke TPS. Alhasil, partisipasi pemilih cukup tinggi, yakni 71,08 persen, meski pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19. Sosok mereka menjadi magnet tersendiri untuk menggerakkan warga datang ke TPS.

Terpisah, Ketua DPC Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, tak memungkiri perolehan suara Harjo di Pilkada 2020 merepresentasikan kekuatan partai pengusung. Dia menyatakan tim pemenangan dan paslon sudah berusaha sangat optimal. Suryo legawa menerima kekalahan Harjo dan mengakui kemenangan Josss.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya