SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Dua kader PDIP Wonogiri, A.S. Joko Prayitno, 52, dan Tarso, 49, bersaing memperebutkan posisi calon wakil bupati (cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2020.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Sekretariat DPC PDIP Wonogiri di Bulusulur, Jumat (18/10/2019), Joko Prayitno dan Tarso mengambil formulir pendaftaran pada hari terakhir penjaringan cabup-cawabup, Kamis (17/10/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko Prayitno yang akrab disapa Joko Lelur mengambil formulir pukul 19.30 WIB. Berselang satu jam kemudian Tarso datang mengambil formulir pula. Mereka mengambil formulir model I hingga V.

Ganjar: Kalau Bendera HTI di SMKN 2 Sragen Disengaja, Tak Ada Ampun

Ada beberapa poin yang harus mereka sampaikan di formulir tersebut, yakni biodata, kemampuan finansial, pernyataan komitmen politik, dan menyampaikan visi-misi. Mereka harus mengembalikan formulir pada 19-25 Oktober.

A.S. Joko Prayitno. (Istimewa)
A.S. Joko Prayitno. (Istimewa)

Selanjutnya tim akan memverifikasi berkas pada 26-31 Oktober. Joko Lelur merupakan politikus PDIP asal Dusun Manggis RT 001/RW 011, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, yang menjadi anggota DPRD Wonogiri beberapa periode.

Bahkan, dalam dua Pemilu Legislatif terakhir, yakni pada 2014 dan 2019, dia tercatat sebagai caleg yang meraup suara terbanyak se-kabupaten. Sementara Tarso merupakan pengusaha janggelan dan empon-empon asal Bulukerto yang juga menjadi legislator beberapa periode.

Hajatan Diboikot, Keluarga Suhartini Bantah Pernyataan Pj. Kades Hadiluwih Sragen

Usahanya sudah mencapai pasar luar negeri (ekspor). Joko Lelur saat dimintai konfirmasi belum dapat memberi pernyataan karena sedang besanan.

Sementara Tarso saat ditemui Solopos.com seusai mengikuti Rapat Paripurna di Graha Paripurna DPRD Wonogiri di kawasan kota, Jumat, mengatakan langkahnya itu sebagai bentuk perjuangannya menyejahterakan rakyat.

Dia mengaku mendapat dorongan dari rekan-rekannya di PDIP dan konstituen. Keluarganya turut mendukung penuh langkahnya untuk mendapatkan rekomendasi DPP PDIP.

Tarso. (Solopos/Rudi Hartono)
Tarso. (Solopos/Rudi Hartono)

Dia memilih mendaftar sebagai cawabup karena meyakini kursi cabup akan diisi ketua partainya, Joko Sutopo alias Jekek, yang kini masih menjabat Bupati Wonogiri.

“Selain saya, ada Pak Joko Lelur yang mengambil formulir. Saya enggak pernah merasa saingan dengan Pak Joko. Kami sama-sama dari PDIP. Siapa pun yang akan diberi rekomendasi DPP enggak masalah. Harapan besarnya sih saya yang diberi,” kata Tarso.

Jekek menyambut baik kedua koleganya yang masuk bursa cawabup. Dia mengaku cocok dengan mereka. Bagi dia Joko Lelur dan Tarso sama-sama putra terbaik PDIP.

Dia segera melaporkan hasil penjaringan ke DPP. DPP berwenang penuh memberi rekomendasi cawabup kepada salah satu dari mereka. Bahkan, DPP juga memungkinkan memberi rekomendasi cawabup kepada selain mereka.

Saat ditanya bagaimana sikapnya dalam Pilkada tahun depan, dia menjawab seperti sebelumnya, yakni belum tentu mencalonkan diri sebagai cabup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya