SOLOPOS.COM - Calon Wali kota F.X. Hadi Rudyatmo memberikan keterangan pers kepada para wartawan usai unggul dalam penghitungan cepat PIlkada Kota Solo di kantor DPC PDI Perjuangan, Brengosan, Purwosari, Solo, Rabu (9/12/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, perolehan suara petahana meleset dari target 70%.

Solopos.com, SOLO–Kandang banteng Solo mulai digerogoti. Perolehan suara pasangan petahana F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo meleset dari target 70%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan rekap perhitungan suara DPC PDIP hingga pukul 18.30 WIB, pasangan Rudy-Purnomo meraup 140.280 suara atau setara 60,40%. Sementara pasangan Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri (AFI) mendapat 91.980 suara atau 39,60%.

Dibandingkan Pilkada 2010 lalu yang saat itu PDIP mengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi)- F.X. Hadi Rudyatmo, kalah jauh.
PDIP berhasil meraup 90,09 persen suara. Sekretaris DPC PDIP Teguh Prakosa mengaku kantong-kantong suara partai tergerus. Salah satu penyebabnya gencarnya sejumlah isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang dilancarkan pihak lawan. Contoh kasus, Teguh menyebutkan di TPS Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, pada pelaksanaan pemilu legislatif lalu menang mutlak. Namun kini ada sejumlah TPS yang kalah.

“Kami sebenarnya sudah memprediksi akan isu SARA dan mengupayakan pendekatan, tetapi gagal,” katanya.

Teguh mengatakan hasil pilkada kali ini akan menjadi bahan evaluasi partai berlambang banteng moncong putih. Salah satunya menyiapkan figur baru di pilkada mendatang.

Petahana F.X. Hadi Rudyatmo berdalih perolehan suara sementara sesuai dengan kondisi riil yang ada. Rudy menyampaikan bahwa secara internal partai, sebenarnya menargetkan perolehan suara 53% suara. Sedangkan target 70% suara hanya untuk memotivasi kader dan simpatisan.

“Kalau hasil perolehan suara sementara hitungannya segitu [60%] itu memang kondisi riil,” katanya.

Rudy pun menyebut hasil tersebut menunjukkan bahwa mesin partai bekerja secara maksimal. Meski demikian, Rudy tetap menunggu hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ditanya mengenai program kerja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Rudy mengatakan lebih dulu melihat postur APBD Kota Solo. Hal ini terkait dengan rencana program yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya