SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada serentak akan digelar di sejumlah daerah di Jawa Tengah akhir tahun ini. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah akan memberikan pembekalan pengawasan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 kepada pekerja seks komersial.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) Teguh Purnomo mengatakan semua pihak perlu terlibat dalam pengawasan agar pilkada berlangsung dengan jujur dan bersih dari kecurangan.

“Kami mengajak semua pihak termasuk kaum termarjinal seperti pekerja seks komersial, pedagang kaki lima, buruh ikut berpartisipasi melakukan pengawasan pilkada,” katanya di Semarang, Selasa (27/10/2015).

Para pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah lokalisasi di daerah, sambung dia, nantinya akan diberikan bekal tentang pengawasan dan cara pelaporan bila mengetahui adanya kecurangan pilkada.

Teguh lebih lanjut menyatakan pekerja seks komersial serta kalangan marjinal dan komponena masyarakat lainnya akan diikutsertakan dalam program pengawasan partisipatif.
“Program pengawasan partisipatif dari masyarakat akan kami maksimal agar pilkada serentak di 21 kabupaten/kota di Jateng 2015 berlangsung dengan baik,” ujarnya.

Dia menambahkan Bawaslu juga menggandengan kalangan kampus dan media untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015.
”Mari kita sama-sama ikut mengawasi agar pelaksanaan pesta demokrasi pilkada tidak terjadi kecurangan,” tandas Teguh.
Dalam kesempatan itu, Teguh menyesalkan terjadinya kasus pemukulan yang alami anggota Panwas Kecamatan (Panwascam) Bojong, Kabupaten Pekalongan Nur Kholik.

Menurut dia, Nur Kholik diadang sejumlah sukarelawan salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati setelah melakukan penertiban alan peraga kampanye yang melanggar aturan pada Sabtu (24/10/2015).

”Nur Kholik dipukuli sukarelawan salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati. Kami menyesalkan kejadian ini,” ungkapnya.

Bawaslu Jateng imbuh dia akan menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus pemukulan tersebut dan mendorong pelakunya diproses secara pidana. ”Aparat kepolisian di Kabupaten Pekalongan agar memproses kasus pemukulan tersebut,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya