SOLOPOS.COM - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Salatiga, Yulianto-Muh Haris (kiri) dan Agus Rudianto-Dance Ishak Palit (kanan). (Kpu-salatiga.go.id)

Pilkada Salatiga akan digelar pada Februari mendatang, ini beberapa serba-serbi pilkada.

Semarangpos.com, SEMARANG Pilkada 2017 melibatkan seluruh warga Kota Salatiga, 15 Februari 2017 mendatang, warga Kota Salatiga yang memiliki hak memilih bakal berbondong-bondong mendatangi tempat-tempat pemungutan suara demi memanfatkan hak pilih mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun tahukah Anda, sebelum 2005, belum ada pilkada yang langsung dilakukan rakyat? Ya, sebelum 2005 semua kepala daerah dipilih oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

Dikutip Semarangpos.com dari laman Internet resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilkada langsung baru dilaksanakan sejak berlakunya UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah atau disingkat pilkada.

Pemilihan kepala daerah dilakukan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, serta wali kota dan wakil wali kota untuk kota.

Dilansir Wikipedia.org, pilkada langsung kali pertama diselenggarakan Juni 2005. Pilkada diselenggarakan oleh KPU provinsi atau KPU kabupaten/kota dengan diawasi oleh panitia pengawas pemilihan umum (panwaslu) provinsi atau kabupaten/kota. Khusus di Aceh, Pilkada diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Aceh (Panwaslih Aceh).

Pemerintah eksekutif dan legislatif telah menyepakati pilkada serentak untuk daerah-daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada 2015 dan seterusnya diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Salah satu daerah yang akan menggelar pilkada serentak adalah Kota Salatiga. Wali Kota Salatiga, Yulianto, yang sudah berakhir masa jabatannya pada 11 Juli 2016 lalu, kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2017. Untuk sementara waktu, ia digantikan Achmad Rofai sebagai pelaksana tugas wali kota.

Terdapat dua pasangan dalam pilkada Salatiga. Yulianto dan Muh Haris yang sebelumnya adalah wali kota dan wakil wali kota kembali berpasangan dalam Pilkada 2017 dengan nomor urut 2. Sedangkan rivalnya adalah Agus Rudianto dan Dance Ishak Palit yang mendapatkan nomor urut 1. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya