SOLOPOS.COM - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Salatiga, Yulianto-Muh Haris (kiri) dan Agus Rudianto-Dance Ishak Palit (kanan). (Kpu-salatiga.go.id)

Pilkada Salatiga saat ini tengah memasuki masa tenang menjelang pencoblosan.

Logo Ganesa, maskot Pilkada Kota Salatiga 2017. (kpu-salatiga.go.id)

Logo Ganesa, maskot Pilkada Kota Salatiga 2017. (kpu-salatiga.go.id)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Semarangpos.com, SALATIGA – Masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dimanfaatkan kedua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Salatiga dengan berbagai strategi guna mendulang suara pada tahapan pemungutan suara yang akan berlangsung Rabu (15/2/2017) nanti.

Jika pasangan nomor urut 2, Yuliyanto-Muh Haris (Yaris) menggelar sayembara, maka lawannya, Agus Rudianto-Dance Iskak Palit (Rudal) sibuk menggalang konsolidasi dengan para tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng, salah satunya Bupati Kudus, Musthofa. “Nanti dulu ya, ini lagi pertemuan dengan semua tokoh PDI. Ada banyak, seperti Bupati Kudus [Musthofa],” ujar calon wakil wali kota dari pasangan nomor urut 1, Dance, saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (13/2/2017) malam.

Dance memang tidak menyebutkan secara detail alasan pertemuan dengan para tokoh PDIP Jateng itu. Meski demikian, pertemuan tersebut disinyalir sebagai langkah konsolidasi yang dilakukan paslon yang didukung PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu guna memenangi Pilkada Salatiga 2017.

Maklum, jika melihat hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga independen selama ini, pasangan Rudal memang tertinggal jauh dari Yaris. Oleh karenanya, Rudal pun harus memperkukuh persatuan guna mendongkrak dukungan dari warga Salatiga.

Sementara itu, paslon Yaris memanfaatkan masa tenang Pilkada Salatiga 2017 dengan menggelar sayembara. Pasangan yang didukung enam parpol besar itu menggelar sayembara dengan hadiah Rp5 juta bagi siapa saja yang berani mengungkap kecurangan dalam Pilkada Salatiga.

“Kami menyiapkan Tim Antikecurangan TPS untuk mengantisipasi kecurangan di Pilkada Salatiga. Kecurangan yang dimaksud adalah money politics, intimidasi, dan pelaku penyebar selebaran gelap. Bagi masyarakat yang mampu mengungkap kecurangan itu disediakan hadiah tunai Rp5 juta. Uang akan langsung diserahkan setelah laporan diproses di Gakkumdu berikut bukti-bukti pendukung yang menguatkan laporan terkait pelanggaran itu,” tulis anggota satuan tugas Humas Tim Pemenangan Yaris, Dian Ade Permana, dalam pesan singkat kepada Semarangpos.com, Senin malam.

Ade, sapaan Dian Ade Permana, menyebutkan sayembara itu digelar timnya guna menciptakan Pilkada Salatiga 2017 yang bersih dan martabat. Apalagi, diperkirakan di masa tenang akan banyak terjadi praktik-praktik kecurangan yang mampu mencederai Pilkada Salatiga.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya