SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Madiun, enam tokoh di Kota Madiun mengambil formulir pendaftaran di Koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Madiunpos.com, MADIUN — Enam tokoh di Kota Madiun mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Madiun di Partai Gerindra dan Partai Golkar Kota Madiun, yang menjadi partai koalisi poros tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga dua hari setelah pengambilan formulir ditutup, belum ada formulir pendaftaran yang dikembalikan di Sekretariat Bersama dua partai tersebut.

Enam tokoh yang mengambil formulir di koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra itu adalah Sri Guntari mengambil formulir balon wali kota, Sugesti Dwi Aji mengambil formulir balon wali kota dan balon wakil wali kota, Anis Yekti Anggreini mengambil formulir balon wali kota, Handoko Budi Susetyo mengambil formulir balon wakil wali kota, Suramto mengambil formulir balon wali kota, dan Maidi mengambil formulir balon wali kota.

Ketua Sekber Partai Golkar dan Partai Gerindra Kota Madiun, Suparno, mengatakan ada tujuh formulir bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota yang telah diambil enam tokoh di Kota Madiun. Dari enam orang yang mengambil formulir antara lain berlatar belakang dari birokrat, politikus, dan pengusaha.

“Ada satu kader partai Golkar dan satu kader partai Gerindra yang mengambil formulir pendaftaran,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di Madiun, Rabu (4/10/2017).

Suparno menuturkan pengambilan formulir pendaftaran berakhir pada Senin (2/10/2017). Sedangkan untuk pengembalian formulir mulai tanggal 3 sampai 13 Oktober 2017.

Hingga kini belum ada formulir pendaftaran yang dikembalikan ke Sekretariat Bersama partai koalisi itu. Setelah formulir tersebut dikembalikan, panitia akan mengirimkan ke DPP dua partai itu. Setelah itu akan turun rekomendasi dan penentuan calon wali kota dan calon wakil wali kota Madiun pada Pilkada 2018.

“Nanti seluruh bakal calon juga akan mengikuti wawancara di tingkat DPC sebelum masuk ke pusat,” kata dia.

Lebih lanjut, Suparno yang merupakan pengurus Partai Gerindra Kota Madiun ini menuturkan kedua partai ini berkoalisi dalam Pilkada Kota Madiun 2018 karena memiliki kecocokan visi dan misi. Dari sisi jumlah kursi di DPRD, Partai Gerindra memiliki empat kursi dan Partai Golkar memiliki dua kursi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya