Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kepada Menkominfo sudah diinstruksikan untuk segera menghentikan video rekaman tersebut karena sangat tidak bermanfaat, tidak baik, karena ini mencederai keanekaragaman dan demokrasi,” jelas Djoko di kantornya, Jakarta, Kamis (23/8/2012).
Djoko menggelar jumpa pers didampingi Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan juga Kepala BNPT Ansyaad Mbai. Djoko meminta agar masyarakat tidak terpancing tayangan itu.
Tayangan di Youtube itu berdurasi 2 menit. Isinya, seseorang yang memakai penutup kepala meminta etnis tertentu tidak memilih dalam Pilgub DKI. Ancaman kerusuhan seperti ’98 akan dihadapi bila melakukan pemilihan. Video itu diunggah pada 12 Agustus lalu dan sudah dilihat 16.000 orang, yang mayoritas mencontreng dislike. “Seperti ini adalah tidak baik untuk proses menghargai pilihan orang lain,” kata Djoko.
Djoko meminta masyarakat bila menemukan tayangan atau selebaran bernada provokasi melapor ke pihak berwajib. Jangan sampai kerukunan sesama warga terganggu.
“Provokasi tersebut akan merusak kerukunan kita. Apabila masyarakat, teman-teman media massa menemukan video atau selebaran SARA agar melaporkan kepada pihak berwajib sehingga proses Pilkada di mana pun dapat diselengarakan dengan baik,” tuturnya.