SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (kiri) mengenakan jaket merah disaksikan Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (21/9/2016).(JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

LSI Denny JA memprediksi Ahok-Djarot akan kalah telak di putaran kedua, siapapun pasangan yang akan jadi lawannya.

Solopos.com, JAKARTA — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi Pilkada Jakarta 2017 berlangsung dua putaran. Lembaga pimpinan Denny JA ini kembali memprediksi pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) kalah di putaran kedua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peneliti LSI, Ardian Sopa, menjelaskan bahwa prediksi Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran disimpulkan dari data lima lembaga survei sepanjang November-Desember 2016. Jika lolos di putaran pertama dan berhadapan dengan pasangan Agus Harimurti-Sylvi Sylviana Murni (Agus-Sylviana), LSI menyebut Ahok-Djarot akan kalah dengan selisih lebih dari 15%.

“Berdasarkan data LSI Denny JA, jika lolos putaran kedua, Agus vs Ahok, Agus meraih 46,1%, Ahok 29,1% dan mereka yang belum memutuskan sebanyak 24,8%,” ujar Ardian Selasa (20/12/2016).

Begitu pula jika Ahok-Djarot berhadapan dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) di putaran kedua. Dari data hasil survei, LSI Denny JA menyebut Ahok-Djarot meraih 27,6% dan Anies-Sandi meraup 45,3% suara, dan sebanyak 27,1% suara belum memutuskan. “Ahok kalah telak juga oleh Anies dengan selisih lebih dari 15%,” ujarnya.

Menurutnya, ada sejumlah alasan yang menyebabkan Ahok mampu bertahan di putaran pertama namun kalah di putaran kedua. Alasan itu di antaranya adalah mayoritas pendukung Agus akan beralih ke Anies jika Agus gagal dan begitu pun sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh pemilih Agus dan Anies berada di segmen yang sama. Baca juga: Sebut Elektabilitas Ahok Cuma 10,6%, Survei Lingkaran Survei Indonesia Diragukan Populi.

Prediksi LSI Denny JA ini berbeda dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan elektabilitas Ahok-Djarot lebih unggul dibanding dengan kedua pasangan calon lainnya. Dalam survei yang digelar pada 3—11 Desember 2016 terhadap 800 responden, Lembaga Survei Indonesia menyebut elektabilitas Ahok-Djarot yang paling unggul.

Pasangan nomor urut dua itu memperoleh elektabilitas tertingggi dengan angka sebesar 31,8%. Sedangkan elektabilitas pasangan Agus-Sylviana sebesar 26,5%. Pasangan calon nomor urut tiga Anies—Sandiaga berada di posisi terakhir dengan elektabilitas 23,9%. Sementara itu, 17,8 % responden lainnya mengaku tidak tahu dan belum menentukan pilihan.

Direktur Ekesekutif Lembaga Survei Indonesia Kuskrido Ambardi mengatakan salah satu alasan mengapa pasangan petahana memperoleh angka tertinggi adalah adanya bukti nyata hasil kerjanya pasangan petahana yang kemudian disusul dengan alasan tegas/berwibawa, pintar/berpendidikan, berpengalaman dan jujur/bersih dari praktek KKN.

Survei Lembaga Survei Indonesia tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya