SOLOPOS.COM - Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Solopos.com, JAKARTA — Dua bulan menjelang pemungutan suara KPU DKI rupanya telah menyiapkan sejumlah hal yang berkaitan debat calon cagub dan cawagub. Ketua KPUD Sumarno mengatakan pihaknya telah merencanakan debat kandidat secara resmi yang akan dilaksanakan pada 13 dan 27 Januari 2017 serta 10 Februari 2017 mendatang.

“Kalau KPU yang mengadakan, semua calon harus hadir,” kata Sumarno, Jumat (16/12/2016). Meskipun begitu, Sumarno mengatakan penyelenggaraan debat kandidat bisa dilakukan siapa pun.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Tidak ada peraturan khusus yang mengatur penyelenggaraan tersebut. “Kalau yang menyelenggarakan di luar KPU, memang calon tidak wajib hadir,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Pernyataan Sumarno tersebut menanggapi sikap pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubenur nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylviana) yang tidak menghadiri undangan debat yang digelar oleh sejumlah stasiun TV swasta.

Sebelumnya, juru bicara tim pemenangan AHY-Sylvi Imelda Sari menjelaskan jika ketidakhadirannya pasangan calon itu bukanlah hal yang cukup urgent. Menurut Imelda, pasangan Agus-Sylvi ingin lebih fokus untuk bertemu dengan masyrakat dan mendengarkan aspirasinya ketimbang harus menghadiri debat kandidat. “Ini ada banyak yang sudah menunggu untuk bertemu dengan mas Agus,” ujar Imelda.

Agus-Sylviana memutuskan untuk tidak menghadiri debat calon yang diadakan Kompas TV pekan lalu. Sebelumnya, pasangan itu juga memutuskan untuk tidak menghadiri debat calon di Net TV. Kendati, Imelda mengatakan pasangan itu hanya akan mengahadiri debat yang digelar oleh KPU DKI Jakarta. Baca juga: Tak Hadir Debat Cagub, Agus Yudhoyono Disindir Takut Debat.

Sementara itu, sehubungan dengan tema debat yang akan digelar KPU DKI Jakarta, Sumarno mengatakan jika pada debat kandidat tersebut, pihaknya akan mengambil tema mengenai problematika Ibu Kota. “Temanya tadi, tema-tema besar yang udah saya sampaikan di awal tadi, tapi nanti akan dielaborasi dengan problematika ibu kota. Misalnya, transportasi, lingkungan, pendidikan, soal reformasi birokrasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, nantinya dalam debat itu juga ada tema yang lebih spesifik. “Nanti kan ada tema-tema besar yang lebih spesifik. Dari 3 kali debat itu pasti temanya beda. Tema debat pertama, kedua, ketiga,” lanjutnya.

Selain itu, untuk para panelis debat kandidat, pihaknya akan memanggil para ahli bidang terkait tema yang akan dibahas. Tentunya, panelis tersebut harus bersifat netral. “Nanti dari para ahli. Pertama panelis harus netral. Dia seorang ahli di bidangnya dan dia tidak berafiliasi pada salah satu calon. Begitu juga dengan moderator harus netral,” jelas Sumarno.

Namun, dia mengaku bahwa sekarang pihaknya belum dapat memastikan lokasi debat untuk para kandidat tersebut. Sebab, belum terjadi kesepakatan antar tim kampanye pasangan calon.

Dalam perkembangan terpisah, dirinya juga kembali menegaskan jika adanya salah satu calon Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terjerat masalah hukum terkait dugaan penistaan agama tidak akan menganggu keikutsertaannya di Pilkada Jakarta 2017 mendatang.

Sesuai UU Pilkada, bahwa Ahok akan dibatalkan sebagai calon Gubenur jika telah berubah statsu menjadi terpidana atau menerima vonis dari pengadilan. “Jadi kalau terpidana juga dibatalkan [sebagai calon Gubenur],” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya