SOLOPOS.COM - Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menunggu untuk bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat (29/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aprillio Akbar)

Dedi Mulyadi mengaku bisa memahami keputusan Golkar memilih mengusung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bisa memahami keinginan DPP Partai Golkar yang mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan anggota DPR Daniel Muttaqien untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Selama ini orang banyak bertanya bagaimana sikap saya. Sikap saya adalah memahami keinginan DPP Partai Golkar,” kata Dedi Mulyadi dalam jumpa pers di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jl. Maskumambang, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).

Ia mengaku sering ditanya media tentang sikap dirinya terhadap pengusungan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien oleh DPP Partai Golkar. Dedi yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu menuturkan rekomendasi yang diantarkan langsung oleh Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham kepada Ridwan Kamil menjadi bagian dari pendewasaan politik.

Oleh karenanya, Dedi mengaku memilih mengamalkan doktrin kekaryaan yang ia pelajari dari partai berlambang pohon beringin tersebut sebagai pelayan publik.

“Saya anggap ini pendewasaan politik. Karena itu, saya lebih memilih fokus dalam tugas saya sebagai pelayan publik di Purwakarta atau dimana pun selama masyarakat menghendaki,” kata dia.

Selama menjadi bagian partai ini Dedi Mulyadi merupakan kader Golkar yang telah berhasil menjaga elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat untuk terus melaju positif.

Sebelum menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dan Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat pada masa kepemimpinan Irianto MS Syafiudin alias Yance. Syafiudin merupakan ayah dari Daniel Muttaqien, pria yang digadang Partai Golkar mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar.

Ia mengatakan karena Partai Golkar sudah menjadi rumah baginya maka dirinya menampik tuduhan akan meninggalkan Partai Golkar. Dedi justru menyesalkan atas sikap DPP Partai Golkar yang tidak memperhatikan aspirasi kader yang berkembang selama ini terkait dengan berbagai isu termasuk Pilkada Jabar.

“Siapa yang meninggalkan Partai Golkar? Yang ada itu sikap elite DPP Partai Golkar yang sudah meninggalkan aspirasi kader. Sebagai Ketua DPD, saya akan terus menjalankan doktrin kekaryaan yang digariskan Partai Golkar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya