SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Pilkada Gunungkidul berjalan lancar. Biaya yang dianggarkan pun masih sisa.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul memperkirakan dana operasional pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, dari total anggaran sebanyak Rp18,8 miliar masih akan tersisa sebanyak Rp2,5 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini dinyatakan oleh Bendahara KPU Kabupaten Gunungkidul , Sugito pada Kamis (7/1/2016). Sugito menyebutkan, dana pelaksanaan Pilkada 2015 Gunungkidul, KPU merealisasikan penggunaan dana sebanyak Rp15,6 miliar. Dana itu digunakan antara lain untuk membiayai logistik pelaksanaan Pilkada, sosialisasi, konsumsi, honorarium, hingga pelaporan usai Pilkada dilaksanakan.

“Pos anggaran terbesar untuk membiayai honorarium serta barang dan jasa,” tuturnya.

Dalam rincian, anggaran honorarium ini sendiri memakan dana total Rp8,3 miliar, sedangkan barang dan jasa menghabiskan Rp7,2 miliar.

“Kita masih belum tahu akan habis berapa saat pelaksanaan pelaporan, saat ini kegiatan masih berjalan. Tapi kami akan menggunakan dana itu untuk membiayai apa yang dibutuhkan,” tambahnya.

Sementara itu, saat disinggung evaluasi terhadap logistik Pilkada 2015, Komisioner Divisi Logistik, Umum dan Rumah Tangga KPU Kabupaten Gunungkidul, Andang Nugroho menyebut secara umum teknis pengadaan, persiapan hingga penggunaan logistik berjalan bagus dan baik, termasuk juga kualitas logistik itu sendiri.

“Di samping itu error yang pernah terjadi pada Pileg dan Pilpres terkait logistik, kami perbaiki pada Pilkada 2015,” imbuh Andang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya