SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, dua partai besar, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menentukan dukungan kepada salah satu dari kedua pasangan cagub-cawagub baik itu Jokowi-Ahok maupun Foke-Nara.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengaku saat ini partainya mengalami situasi yang dilematis karena memiliki kedekatan dengan pasangan Foke-Nara. Di lain hal, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pasangan cawagub dari Jokowi pernah menjadi bagian dari Golkar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk itu Priyo membebaskan kader dan simpatisan Golkar memilih sesuai dengan pilihannya sendiri.

“Kalau mau jujur kami ini posisinya dilematis. Oleh karena itu, kami lebih cenderung menyerahkan seluruhnya kepada elemen Partai Golkar untuk memilih yang terbaik,” kata Priyo di Jakarta, Senin (30/7).

Sementara itu di kubu PKS, keputusan dukungan juga belum diutarakan. Menurut politikus PKS, Triwicaksana, partainya tengah mencari sosok yang tepat untuk mendirikan koalisi dengan calon yang berhasil lolos ke putaran kedua. Namun, pasangan itu harus memenuhi beberapa syarat sebelum PKS memutuskan untuk berkoalisi.

“Bukan saja visi dan misi, tapi juga karakter kepemimpinan untuk melanjutkan program kerja pembangunan, tapi ada satu prinsip yang kami pegang tentunya aspirasi dari umat Islam. Ke mana suara ini akan dititipkan akan menjadi dasar yang utama,” tegasnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya