SOLOPOS.COM - Anggota Panwaslu Boyolali menata ratusan alat peraga kampanye (APK) yang telah ditertibkan, Jumat (4/9/2015). (HIjriyah AL Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pilkada Boyolali 2015 puncaknya yakni pemungutan suara digelar akhir tahun mendatang.

Solopos.com, BOYOLALI — Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengaku kewalahan menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang kian marak dipasang di wilayah setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari ini ditertibkan, besok menjamur lagi dan lebih banyak lagi,” kata Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan pantauan solopos.com, di dua kelurahan yakni Kelurahan Siswodipuran dan Pulisen, Boyolali Kota, pasangan peserta Pilkada Boyolali 2015 nomor urut 1 Seno Samodro-Said Hidayat “memagari” kawasan tersebut dengan baliho bergambar Seno-Said.

APK liar itu kebanyakan di pasang di depan rumah warga dengan mencantumkan identitas sukarelawan. Stiker juga banyak terpasang di pagar-pagar rumah.

Sementara, banner liar bergambar pasangan nomor urut 2, Agus Purmanto-Sugiyarto (Toto) juga masih marak terlihat di kawasan Penggung dan Karanggeneng. Sejumlah spanduk kampanye yang tidak resmi dari KPU juga terpantau terpasang di kawasan Kiringan.

Dari informasi yang diterima Espos, petugas yang menertibkan baliho liar kerap mendapat perlawanan dari pemasang atau pemilik rumah yang memasang baliho cabup cawabup.

Tim Pemenangan Pasangan Agus Purmanto-Sugiyarto, Syaifudin Manaf, menyayangkan tidak ada sikap tegas dari instansi terkait untuk menertibkan APK liar.

Sementara dari kubu PDIP berharap Panwaslu tegas menertibkan banner yang terpaku di pohon-pohon karena telah melanggar peraturan daerah.

Kepala Satpol PP Boyolali, Choirudin, membantah disebut tinggal diam dengan maraknya APK liar. Satpol PP sudah mengagendakan tiga kali penertiban dan hasilnya sudah ada 200 lembar APK liar yang dikukut. “Cuma sayangnya, begitu ditertibkan besoknya menjamur lagi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya