SOLOPOS.COM - Satpol PP Karanganyar menurunkan APK di Colomadu, Rabu (14/3/2018). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Satpol PP Karanganyar menurunkan sejumlah APK cabup-cawabup di Colomadu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar menurunkan alat peraga kampanye (APK) dan alat peraga sosialisasi (APS) pasangan calon bupati dan wakil bupati Karanganyar di beberapa lokasi Jl. Adisucipto, Colomadu, Rabu (14/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dilakukan karena selain pemasangan di sembarang tempat juga ukurannya tak seragam. “Nanti APK yang boleh dipasang hanya yang difasilitasi KPU [Komisi Pemilihan Umum] sehingga ukurannya seragam,” ujar Ketua Panwascam Colomadu, M. Edy Hasanudin, ketika ditemui di sela-sela kegiatan di Colomadu, Rabu.

Menurut dia, penurunan APK dan APS di beberapa tempat itu dilakukan Satpol PP dan perwakilan petugas panwas dari Karanganyar. Sasaran mereka adalah APK dan APS yang dipasang di jalan strategis.

Pencopotan APK dan APS di jalan kampung akan melibatkan panwas di desa masing-masing. Jika mengandalkan Satpol PP yang jumlahnya terbatas akan memakan banyak waktu.

Baca juga:

Menyinggung APK dari KPU yang diizinkan dipasang hingga hari itu belum ada. “Saat ini kami juga masih menunggu APK yang difasilitasi KPU. Sampai saat ini saya belum menerima pemberitahuan kapan APK dari KPU bisa dipasang,” ujar Edy.

Sementara itu, Kasi Penanganan Trantibum dan Tranmas Karanganyar, Sugimin B., mengatakan pada Rabu itu telah menurunkan APK dan APS di Karanganyar kota. Tercatat sudah puluhan APK dan APS diturunkan.

“Sampai siang ini APK dan APS di Karanganyar sudah kami turunkan hingga bersih. Tetapi nanti malam saya tidak tahu kalau tumbuh lagi,” kata dia.

Berdasar pengalamannya, simpatisan atau pendukung pasangan calon tertentu ada yang memasang APK/APS pada malam hari. Jika sudah demikian, dia mengaku tak bisa berbuat banyak.

Selain itu, Satpol PP juga berharap panwas desa mau membantu menurunkan atau membersihkan APK dan APS di desa masing-masing. Jika hanya mengandalkan petugas dari kabupaten tak bisa optimal.

Selain jumlah tenaga yang terbatas, mereka juga kurang paham lokasi pemasangan APK dan APS yang tersebar di desa-desa. “Karena sumber daya mausia [SDM] di Satpol PP jelas kurang kalau untuk mengatasi penurunan se-Kabupaten Karanganyar sampai ke pelosok-pelosok,” kata Sugimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya