PILKADA 2018 : KPU Bojonegoro Bantu Napi Dapatkan Surat Pindah Mencoblos

Warga binaan di Bojonegoro mendapat sosialisasi tentang pilkada dan Pilgub Jatim.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Bojonegoro mengikuti sosialisasi tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Di dalam sosialisasi kami menyampaikan tahapan yang sudah berjalan, termasuk menyampaikan pilkada di daerah diikuti empat pasangan yang diusung partai politik,” kata Divisi SDM dan Parmas KPU Bojonegoro Mustofirin, seusai sosialisasi kepada warga binaan LP, Jumat (2/3/2018).

Sosialisasi juga dihadiri Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif, Divisi Teknis Penyelenggara KPU Bojonegoro Fatkhur Rochman, dan Kepala Bakesbangpol Linmas Pemkab Bojonegoro, Kusbiyanto.

KPU, menurut Mustofirin, melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih tetap di LP yang dihuni sebanyak 413 warga binaan baik narapidana (napi) maupun tahanan.

Dari data yang ada, kata dia, sebanyak 203 warga binaan merupakan warga Bojonegoro, sedangkan lainnya sebagian besar warga dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Mengenai teknis pencoblosan warga binaan LP, ia mengatakan petugas tempat pemungutan suara (TPS) yang berdekatan dengan LP akan mendatangi LP untuk memberi kesempatan kepada warga binaan mempergunakan hak pilih.

“Untuk warga luar daerah akan kami koordinasikan dengan KPU di wilayah warga binaan terkait surat keterangan pindah mencoblos,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Baskebangpol Linmas Pemkab Bojonegoro Kusbiyanto meminta warga binaan untuk tetap rukun dan tidak bertikai menghadapi pilkada juga Pilgub Jawa Timur.

“Saya minta warga binaan tetap rukun tidak harus “berantem”, meskipun beda pilihan,” ucapnya menegaskan.

Dalam pilkada didaerah setempat diikuti pasangan empat pasangan yaitu nomor urut 1. Soehadi Moelyono-Mitro’atin yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat dan pasangan nomor urut 2. Mahfudhoh Suyoto-Kuswiyanto, diusung PAN, Hanura dan NasDem.

Sedangkan nomor urut 3 Anna Mu’awanah-Budi Irawanto, diusung PKB, PDIP dan PKPI, serta nomor urut 4. Basuki-Pudji Dewanto, diusung Partai Gerindra dan PPP.