SOLOPOS.COM - Spanduk dukungan Budi Waseso maju cagub di Pilgub Jateng terpasang di Jl.Bhayangkara, Tipes, Serengan, Jumat (1/12). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pilkada 2018 diramaikan dengan keinginan Kepala BNN, Budi Waseso, untuk maju pada Pilgub Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono, menganggap aneh jika seorang seperti Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi Waseso, tidak tahu kelompok yang mengusungnya untuk maju dalam Pilkada atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Budi Waseso santer dikabarkan bakal maju dalam perebutan kursi gubernur atau wakil gubernur di Jateng pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. Kabar itu turut didukung dengan spanduk yang terpampang di beberapa lokasi di Jateng terkait dukungan kepada Budi Waseso untuk maju dalam Pilgub Jateng 2018.

Spanduk yang bertuliskan ‘Jateng Memanggil’ dan ‘Rakyat Jateng Memanggil Putra Daerahnya, Buwas Datang Masa Depan Cemerlang’ itu bahkan telah terpampang di Solo, Semarang, serta beberapa daerah lain di Jateng.

[Baca juga Spanduk Budi Waseso Cagub Jateng Beredar di Solo]

Namun, saat dikonfirmasi terkait spanduk dan dukungan itu Budi Waseso mengaku tidak tahu. Pria yang akrab disapa Buwas itu bahkan tidak tahu jika ada kelompok yang mendukungnya untuk maju dalam Pilkada atau Pilgub Jateng 2018.

“Jujur saja. Saya malah baru tahu ini. Saya juga tidak tahu siapa yang meninginkan saya [maju dalam Pilgub Jateng 2018]. Apakah itu masyarakat Jateng pada umumnya atau siapa? Saya belum tahu juga,” ujar Buwas saat dijumpai wartawan seusai melakukan jumpa pers penggerebekan pabrik pil PCC di Jl. Halmahera Raya No. 27, Kota Semarang, Senin (4/11/2017).

[Baca juga Dikabarkan Maju Pilgub Jateng, Ini Jawaban Buwas]

Menanggapi hal tersebut, Teguh menilai janggal. Pria yang juga menjabat sebagai doses Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip itu tidak percaya jika jenderal polisi sekaliber Buwas tidak tahu jika ada kelompok yang mengusung, bahkan mempromosikan namanya melalui spanduk untuk maju dalam Pilkada atau Pilgub Jateng 2018.

“Masa sih orang sekaliber Budi Waseso enggak tahu siapa yang mengusungnya. Bukan hal yang sulit bagi Budi Waseso melacak orang atau kelompok yang memasang spanduk itu. Kalau sampai dia tidak tahu, justru aneh dan tidak baik bagi demokrasi di Jateng,” ujar Teguh saat dihubungi Semarangpos.com, Senin.

Teguh menilai seandainya Buwas benar-benar ingin mencalonkan diri sebagai gubernur atau wagub di Jateng pada Pilgub 2018 justru bagus. Kehadirannya bakal memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat Jateng yang mengidolakan pemimpin yang hebat.

“Kalau dia ingin maju, saya rasa justru bagus. Itu akan menyemarakan dinamika politik yang ada di Jateng. Masyarakat jadi punya banyak pilihan atau alternatif pemimpin. Entah nantinya ada parpol yang mengusung atau tidak itu urusan lain,” beber Teguh.

Sementara itu, Buwas menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. Meski demikian, ia akan maju jika kewajibannya sebagai aparat kepolisian maupun Kepala BNN berakhir. Masa jabatan Buwas sebagai Kepala BNN akan berakhir tahun 2018 nanti.

“Kita lihat nanti. Pengabdian saya di BNN belum selesai. Kalau sudah selesai, boleh saja,” tegas Buwas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya