SOLOPOS.COM - Calon wakil gubernur petahana Pilkada DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (kanan), bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri), saat meladeni pertanyaan wartawan di ruang kerja Gubernur Jateng, Semarang, Jumat (3/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pilkada DKI Jakarta 2017 yang segera memasuki pemungutan suara putaran kedua disongsong calon wakil gubernur petahana Djarot Syaiful Hidayat, dengan menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, meminta dukungan warga Jawa Tengah (Jateng) untuk memenangi pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Permintaan itu ia ungkapkan saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (3/3/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Djarot menyebutkan dukungan warga Jateng dalam pemungutan suara putaran kedua Pilkada 2017 di DKI Jakarta tidak bisa diabaikan. Hal itu karena jumlah warga Jateng yang memiliki hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta terbilang besar.

“Warga Jateng yang ada di Jakarta itu jumlahnya sangat banyak. Menjelang pilkada, tentunya kami ingin meminta dukungan warga Jateng agar pilkada [putaran kedua] nanti bisa berjalan dengan aman,” tutur Djarot kepada wartawan di sela-sela pertemuan dengan Ganjar.

Djarot menyebutkan total masyarkat Jawa yang tinggal di Jakarta saat ini mencapai 36%. Dari jumlah itu sekitar 15% merupakan warga asal Jateng.

“Dengan jumlah yang cukup besar itu, tentunya kami berharap dukungannya. Apalagi, saya kan juga orang asli Jawa Tengah. Saya ini putra kelahiran Magelang loh. Saya lahir di Magelang dan menghabiskan masa kecil di Magelang,” imbuh Djarot.

Dalam pemungutan suara putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017, Djarot yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99% dari jumlah pemilih. Jumlah suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur incumbent atau petahana itu mengungguli pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95% dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang meraih 937.955 suara atau 17,05%.

Meski demikian, kemenangan yang tidak mencapai 50% itu membuat Ahok-Djarot dan Anies-Sandy harus bertarung pada pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dijadwalkan berlangsung 19 April 2017 mendatang.

Selain membangun dukungan, dalam kesempatan itu, Djarot juga akan membicarakan beberapa hal terkait kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi Jateng. Salah satu kerja sama yang harus dibina antara Jateng dan DKI adalah menekan inflasi yang disebabkan melambungnya harga-harga komoditas.

“Tentunya ini langkah yang bagus dari Pak Djarot. Dengan pertemuan ini, tentunya ke depan kerja sama antara Jateng dan Jakarta bisa lebih diperkuat. Jakarta kan enggak punya source yang itu, kami siap menjadi penyedianya,” tutur Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya