SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang. (JIBI/Solopos/Reuters/Darren Whiteside)

Pilkada 2017 di Jawa Tengah diwarnai money politics atau politik uang.

Semarangpos.com, PATI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) mengakui ada 23 laporan money politics atau politik uang selama Pemilihan Umum Kepala daerah (Pilkada) 2017 di wilayah ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pilkada Pati 2017 disebutnya mencatatkan laporan money politics atau politik uang terbanya. “Dari Kabupaten Pati saja tercatat ada 13 laporan tentang dugaan politik uang,” ujar Ketua Bawaslu Jateng Abhan Misbah di sela-sela memantau pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati (Pilbup) 2017 di KPU Pati, Kamis (23/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Total laporan dugaan politik uang dari tujuh kabupaten dan kota yang menyelenggarakan Pilkada 2017 di Jateng, menurut Abhan berjumlah 23 laporan. Ke-23 laporan money politics itu berasal dari Kabupaten Brebes, Batang, Jepara, Pati, Salatiga dan Cilacap, sedangkan Banjarnegara hingga kini masih nihil.

Ia mengatakan dari Kabupaten Brebes, Batang, dan Salatiga masing-masing tercatat dua laporan money politics, sedangkan Cilacap satu laporan. Namun, diakuinya, sejauh ini belum ada laporan dugaan politik uang itu yang diproses hingga tingkat pengadilan.

Demikian halnya, kata dia, di Kabupaten Pati juga sudah ditindaklanjuti oleh Panitia Pengawas Pemilu Pati. “Kasus tersebut juga sudah dibahas di tingkat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pilkada Pati,” ujarnya.

Abhan mengungkapkan keputusan dari pembahasan di tingkat Gakkumdu dugaan politik uang tersebut tidak bisa ditindaklanjut karena tidak cukup bukti. Bahkan, kata Abhan, saksi juga mencabut kesaksiannya, sedangkan barang bukti tindak pidana pilkada juga tidak cukup kuat.

Ia mengungkapkan dalam praktik di lapangan, untuk menindak pelaku politik uang memang kesulitan karena yang diancam pidana tidak hanya pemberi, melainkan penerimanya juga “Untuk memberikan efek jera terhadap pelaku politik uang, tentunya harus ada operasi tangkap tangan, namun sulit direalisasikan,” ujarnya.

Menurut dia, perlu ada peninjauan kembali aturan tersebut karena praktiknya dalam penegakan di lapangan sulit dilaksanakan. Secara umum, kata dia, pelaksanaan pilkada serentak di Jateng yang berlangsung di tujuh daerah berjalan lancar, yakni Kabupaten Brebes, Batang, Salatiga, Banjarnegaa, Jepara, Pati, dan Cilacap.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya