SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Gubernur Jateng Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SEMARANG — Koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), untuk mengusung incumbent atau patahana Gubernur Jateng, Bibit Waluyo terancam gagal.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Sementara, Bibit Waluyo merasa optimistis diusung sebagai calon gubernur (cagub) oleh Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013.

Ketua Umum DPW PPP Jateng, Arief Mudatsir Mandar, mengatakan sampai sekarang belum ada perkembangan kelanjutan koaliasi dengan PAN.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kita sama-sama menunggu, sehingga tak ada perkembangan,” katanya ketika dihubungi Solopos.com di Semarang, Jumat (14/12/2012).

Kendala yang dihadapi, menurut dia yakni tentang tentang nama bakal cagub dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diusung pada pilgub mendatang.

“Belum ada kesepakatan tentang nama cagub dan cawagub,” imbuhnya.

Padahal sebelumnya PPP dan PAN berencana mengusung Bibit Waluyo sebagai cagub, sedang nama cawagub belum ditentukan. Namun, dalam Rapat Musyawarah Pimpinan (Rapimwil) II di Kantor DPW PPP Jateng Jl Tambakaji, Kota Semarang, 4 Nomvember lalu memutuskan mencalonkan Arief Mudatsir Mandar sebagai cagub atau cawagub.

“Saya belum tahu apakah akan jadi cagub atau cawagub.  Saat ini kami juga melakukan komunikasi dengan partai politik lain, untuk kemungkinan menjalin koalisi,” ujar Arief.

Terpisah, juru bicara DPD PAN Jateng, Wahyudin Noor Aly, membenarkan koalisi dengan PPP terkendala nama cagub dan cawagub. ”Belum ada titik temu tentang nama cagub dan cawagub,” tandas dia.

Apakah koalisi dengan PPP teracam gagal, Goyut panggilan akrab politisi PAN ini, tak berkomentar,

“Lihat saja perkembangan,” imbuh dia.

Sementara, incumbent Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, merasa optimistis bakal diusung sebagai cagub oleh Partai Demokrat (PD).   “Optimis, yakin [diusung cagub PD],” katanya kepada wartawan di Semarang, Kamis (13/12/2012).

Pernyataan Bibit ini menjawab pertanyaan apakah optimistis akan diusung partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Mengenai adanya kekecewaan dari fungsionaris DPD PD Jateng, Bibit tak bersedia menanggapi.

Sementara, Wakil Ketua DPD PD Jateng, Prajoko Haryanto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Bibit bahwa dirinya tak membutuhkan sosialisi ke DPC-DPC PD di daerah.

Menurut dia, sikap itu tersebut menyakiti hati para kader PD di daerah, karena merasa keberadaan diabaikan.
Padahal pengurus daerah sampai ke pengurus anak cabang (PAC) dan pengurus ranting nantinya yang bekerja pada pilgub mendatang.

“Pak Bibit jangan merasa superior tak butuh sosialisi ke DPC PD, sebab belum tentu akan mendapatkan rekomendasi dari Pak SBY,” beber dia.

Langkah Bibit yang melakukan pendekatan langsung ke DPP PD, lanjut Prajoko, tidak serta merta akan mendapatkan rekomendasi sebagai cagub pada Pilgub Jateng 2013.

Ketua Dewan Pembinan PD yakni SBY, ujar dia, sebelum memberikan rekomendasi cagub, pasti akan memperhatikan aspirasi pengurus di daerah.

“Saya menyarankan Bibit Waluyo sebaiknya jangan meninggalkan pengurus daerah, karena bisa saja nanti waktu pendaftaran cagub ke KPU nama lain yang diajukan,” ungkap anggota Fraksi PD DPRD Jateng ini.

Terpisah, bakal cagub dari PDIP, Rustriningsih menyatakan dukungan relawan terhadap dirinya terus bermunculan di daerah.

Menurut dia, dukungan tak hanya datang masyarakat kota dan desa/kelurahan, tapi juga wilayah pelosok antara lain dari wilayah Kecamatan Kampung Laut, Pulau Nusa Kambangan, Cilacap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya