SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng). (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Pilgub Jateng 2018, Panwaslu Sragen menemukan ada kader PDIP di tim pemenangan pasangan calon yang diusung Gerindra.

Solopos.com, SRAGEN — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen menemukan ada kader PDIP di tim pemenangan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jateng dari Partai Gerindra, Sudirman Said-Ida Fauziyah (Dirman-Ida), di wilayah Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terkait itu, Panwaslu Sragen mengusulkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng untuk merekomendasikan pencoretan kader PDIP bernama Warli Saputra itu dari daftar tim kampanye Dirman-Ida. Panwaslu Sragen sudah mengumpulkan data dan bahan keterangan serta hasil klarifikasi terhadap Warli Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PAC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kecamatan Tanon, Sragen.

Ketua Panwaslu Sragen Heru Cahyono saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (1/3/2018), menjelaskan kasus itu bermula dari temuan pengawas pemilu desa (PPD) tentang alat sosialisasi pasangan Ganjar-Yasin di Gawan, Tanon, Sragen, yang menyertakan foto Warli Saputra. Di sisi lain, Heru juga menemukan data tim sukses Dirman-Ida yang masih menyertakan nama Warli Saputra.

“Kami sudah mengklarifikasi yang bersangkutan. Pak Warli menyatakan sudah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Pengunduran diri itu harus dibuktikan. Kalau persoalan ini dibiarkan bisa berdampak pada kondusivitas daerah. Artinya, bisa berpontensi adanya kerawanan keamanan. Solusinya ya nama Warli itu harus dicoret dari daftar tim sukses Dirman-Ida. Yang mencoret ya KPU Jateng atas rekomendasi Bawaslu Jateng,” ujar Heru.

Sementara itu, Warli Saputra mengaku simpatisan PDIP Sragen. Berdasarkan fotokopi kartu tanda anggota (KTA)-nya, Warli menjadi kader PDIP sejak 6 Oktober 2017. Warli menyatakan sebagai pengurus Partai Gerindra PAC Tanon hanya sebulan kemudian mengundurkan diri pada 15 Januari 2018 lalu.

“Saya sudah mengundurkan diri per 15 Januari 2018. Saya sudah menyampaikan klarifikasi ke Panwaslu. Wong saya sudah mundur kok masih dimasukkan ke dalam tim sukses. Ya, saat menjadi pengurus Partai Gerindra Tanon itu saya masih pegang KTA PDIP,” ujarnya saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Kamis siang.

Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Sri Sunaryo, membenarkan Warli Saputra sudah tidak menjadi pengurus atau kader Partai Gerindra. Pada 15 Januari lalu, Sri sudah menarik Surat Keputusan (SK) Kepengurusan PAC Tanon, meminta stempel PAC Tanon, dan meminta KTA Warli.

“Pak Warli menyerahkan dengan senang hati. Saya sudah menerbitkan SK kepengurusan PAC Tanon yang baru saat peringatan Hari Ulang Tahun Partai Gerindra di Hotel Surya Sukowati beberapa waktu lalu,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya