SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2018. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Anggota Panwascam dan PPL untuk Pilgub Jateng 2018 di Kota Solo mengeluhkan honor yang tak kunjung cari.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) hingga panitia pengawas lapangan (PPL) di tingkat kelurahan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 di Solo belum menerima honor Februari dan Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi tersebut dikhawatirkan mempengaruhi kinerja panwascam dan PPL dalam mengawasi Pilgub di daerah. Seorang anggota PPL di wilayah Serengan yang enggan disebut namanya mengungkapkan sebagai anggota PPL sudah bekerja semaksimal di lapangan dalam mengawasi tahapan Pilgub Jateng.

Selama bekerja di lapangan mengeluarkan uang pribadi untuk kegiatan di lapangan. “Saya berharap bisa menerima honor Februari. Namun, ternyata honor Februari sampai sekarang belum diberikan. Kemudian honor Maret juga belum ada tanda-tanda akan diberikan,” ujar dia kepada Solopos.com, Kamis (15/3/2018).

Ia menjelaskan masalah itu sudah ditanyakan ke Panwascam Serengan. Namun, Panwascam juga mengalami hal serupa. Ia berharap ada kepastian dari Panwaslu Kota Solo agar segera memberikan hak berupa honor kepada PPL dan Panwascam.

Baca juga:

Hal senada diungkapkan salah satu anggota panwascam di Solo, sebut saja Adi (bukan nama sebenarnya). Ia mengaku meskipun honor terlambat diberikan tetap bekerja maksimal di lapangan.

“Kami tetap bersemangat bekerja di lapangan. Kalau ada laporan pelanggaran kampanye serta pemasangan APK [alat peraga kampanye] tetap dilaporkan ke Panwaslu Kota Solo,” kata dia.

Ia menjelaskan sebagai anggota panwascam banyak agenda besar menunggu seperti mengawal sidang pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilgub Jateng yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Anggota PPL juga diminta tetap bekerja meskipun belum menerima gaji.

“Saya juga belum menerima honor Februari dan Maret. Anggota PPL yang menanyakan soal honor ke Panwascam juga banyak,” kata dia.

Informasi dihimpun Solopos.com, anggota PPL menerima honor senilai Rp900.000 per bulan. Sementara anggota Panwascam menerima honor senilai Rp1,6 juta.

Ketua Panwaslu Kota Solo, Budi Wahyono, membenarkan adanya keterlambatan pemberian honor kepada anggota PPL dan Panwascam di Solo. Kasus ini kemungkinan tidak hanya terjadi di Solo, tetapi seluruh kota/kabupaten di Jateng karena sumber dana honor PPL dan panwascam ditangani Provinsi Jateng.

“Keterlambatan gaji anggota panwascam dan PPL bukan tanggung jawab Panwaslu Kota Solo. Kami sudah memberikan pemahaman soal kondisi ini kepada semua angota PPL dan panwascam di Solo,” kata dia.

Ia menambahkan Banwaslu Provinsi Jateng tengah mengupayakan pencairan dana hibah untuk honor PPL dan panwascam di Jateng. Panwaslu akan menginformasikan kepada mereka kalau dana hibah sudah cair.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya