SOLOPOS.COM - Fauzi Bowo saat hendak memberikan suara dalam putaran II Pilkada DKI kemarin. Kekalahan calon petahana ini membuat peran partai-partai besar pendukungnya dipertanyakan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Fauzi Bowo saat hendak memberikan suara dalam putaran II Pilkada DKI kemarin. Kekalahan calon petahana ini membuat peran partai-partai besar pendukungnya dipertanyakan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Proses penghitungan cepat (quick count) semua lembaga survei menempatkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai pemenang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta mengalahkan pesaingnya pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Dari semua hasil hitung cepat pasangan Jokowi-Ahok memperoleh suara dikisaran angka 53-54 persen. Sementara suara untuk Foke-Nara hanya mencapai kisaran 46-47 persen. Hasil ini menempatkan Jokowi-Ahok menjadi kandidat gubernur-wakil gubernur Jakarta yang baru, dikarenakan biasanya hasil quick count tidak jauh berbeda dengan hasil KPU DKI.

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil quick count tersebut menghasilkan tanda tanya besar bagi kubu Foke-Nara. Ke manakah suara berbagai partai politik besar yang mendukung Foke-Nara di putaran kedua ini.

Pihak partai pun berkelit. Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy mengklaim partainya sudah maksimal mendukung pasangan Foke-Nara. Namun ia berkilah bahwa swing voters banyak yang memilih Jokowi karena pencitraannya yang bagus. “Kami semua sudah all out, tapi Allah berkehendak lain. Swing voters banyak memberikan suara ke Jokowi karena citranya lebih baik,” kata Tjatur di Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Hal yang sama diutarakan Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Masyarakat Mardani Ali Seira. Ia menegaskan PKS di putaran kedua ini telah habis-habisan mendukung Foke-Nara. “Kami penuh mendukung pasangan Foke-Nara. Tapi yah hasil berbicara lain,” ujar Mardani. Dalam hitungan internal PKS, kata Mardani, PKS menyumbang dukungan kader PKS ke pasangan Foke-Nara dikisaran angka 10 persen. “Hitungan kita, dukungan PKS ke pasangan Foke-Nara mendekati 10 persen,” ungkap Mardani

Lebih lanjut Mardani mengatakan jika merujuk hasil suara pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dalam putaran pertama lalu, sedikitnya 80 persen suara pendukung Hidayat-Didik mendukung pasangan Foke-Nara. “Lumayan, kita bisa menjaga angka 80 persen lebih pendukung Hidayat-Didik ke Fauzi Nahcrowi,” tegas Mardani yang juga anggota Komisi VI DPR.

Sebagai catatan, partai pendukung Foke-Nara dalam putaran kedua ini didukung mayoritas partai politik seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, PKB, dan Partai Hanura. Jika merujuk hasil hitung cepat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, pasangan Foke-Nara memperoleh tambahan di angka sekitar 11-12 persen. Perolehan Foke-Nara dalam Pilkada putaran pertama 11 Juli lalu sebesar 34 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya