SOLOPOS.COM - Ilustrasi pil KB khusus pria. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Penelitian pil kontrasepsi atau pil keluarga berencana (KB) untuk laki-laki di Indonesia maupun dunia menempuh perjalanan panjang sebelum akhirnya diproduksi. Alat kontrasepsi jenis ini seperti tidak lazim untuk kaum laki-laki.

Di Indonesia, penelitian tentang pil KB untuk laki-laki itu bahkan telah dimulai sejak 1985. Penelitian yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, itu berusaha menemukan manfaat daun gandarusa dari Papua untuk mencegah kehamilan.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Pada 2013, penelitian manfaat ekstrak gandarusa untuk pil KB laki-laki itu telah selesai. Peneliti ini Unair telah menyerahkan ekstrak etanol terpurifikasi dari gandarusa kepada  perusahaan farmasi.  Penyerahan ekstrak tersebut menandai proses selanjutnya di industri untuk mengurus izin edar dan memproduksinya. Simak penjelasan lengkap di Perjalanan Panjang Penelitian Pil KB Pria di Indonesia dan Dunia.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekitar puluhan ribu hingga belasan ribu tahun lalu, Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Borneo) hingga Semenanjung Malaya di Asia serta pulau-pulau di sekitarnya adalah satu kesatuan daratan. Pulau-pulau tersebut diyakini merupakan satu kesatuan pulau yang lebih besar pada sekitar 50 juta tahun yang lalu sebelum akhirnya terpisahkan oleh gerakan kerak bumi dan naiknya permukaan air laut (Hall 1995, Lohman 2011).

Pada Jumat (25/3/2022), Prof. Judith Hubbard dari Nanyang Technological University mengatakan saat itu permukaan laut lebih rendah sekitar 130 meter dibandingkan sekarang. Untuk Asia Tenggara itu berarti alih-alih pulau-pulau yang terpisah adalah satu kesatuan Paparan Sunda, yakni daratan yang luas lebih dari setengah ukuran Benua Amerika,” kata dia dalam cuitan di Twitter. Kisah lengkap tersaji di  Sundaland, Ketika Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan Jadi Satu.

Upaya pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca tergolong masih jauh dari target 29% pada 2030. Program Earth Hour terus digelorakan sebagai ikhtiar menghemat energi dan pengurangan emisi karbon.

Earth Hour 2022 dilaksanakan pada Sabtu (26/3/2022) mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB. Sejumlah gedung di sepanjang ruas jalan di Jakarta berpartisipasi memadamkan lampu. Pelaksanaan Earth Hour atau selama satu jam mematikan lampu ini sesuai dengan lnstruksi Gubernur DKI Jakarta No. 14/2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu dalam Rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon. Penjelasan lengkap tersaji di Earth Hour dan Penurunan Emisi Rumah Kaca yang Masih Jauh dari Target.

Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan datang ke Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 atau G20 pada akhir 2022. Rencana tersebut sangat mengejutkan mengingat Rusia tengah disorot dunia karena invasi ke Ukraina. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan kehadiran Putin mungkin akan ditentukan oleh berbagai hal. 

Namun hingga saat ini, Presiden Rusia itu berniat untuk menghadiri KTT G20. “[Kehadiran Putin] Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi Covid-19 yang saat ini kian membaik. Namun, ya, hingga saat ini [Putin] ingin hadir,” kata dia menjawab pertanyaan Kantor Berita Antara dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/3/2022). Duduk perkara bisa dibaca di Putin Dijadwalkan ke Bali, Begini Jejak Persahabatan Indonesia – Rusia.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya