SOLOPOS.COM - Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara-Wahyu Putro A.)

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim akan berpidato dalam peringatan Hari Gugur Nasional 2019 pada Senin (25/11/2019). Dalam pidato itu, Nadiem tidak menyampaikan ide-ide besar, namun dia menyentuh hal-hal mendasar dalam pendidikan di sekolah.

Meski baru akan disampaikan pada Senin mendatang, naskah pidato tersebut telah diunggah di laman Kemdikbud.go.id pada Jumat (22/11/2019). Nadiem berpesan bahwa perubahan itu bisa dimulai dari guru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubaan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," kata Nadiem.

Untuk itu, dia meminta guru melakukan perubahan kecil di kelas masing-masing. Langkah kecil itu, kata Nadiem, tak perlu menunggu perintah dari atas.

Ada lima poin langkah perubahan kecil di kelas yang diminta oleh Nadiem.
1. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
2. Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
3. Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
4. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
5. Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Sebelum Tusuk, Siswa SMA Kulonprogo Curi Rok dan Simpan Foto Bu Guru

Saran Nadiem ini terkait pekerjaan guru yang selama ini dibebani banyak kewajiban administratif, seperti membuat laporan, penilaian, dan sebagainya. Nadiem pun memberikan motivasi kepada guru agar tidak terjebak dalam rutinitas itu.

"Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan," kata Nadiem.

"Anda frustasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal."

Tusuk Guru Karena Cinta, Ini Penyebab Siswa SMA Kulonprogo Tahu Rumah Korban

Naskah pidato itu kemudian diunggah di akun Twitter Ganjar Pranowo, @ganjarpranowo, Sabtu (23/1/2019). Isi pidato itu menuai pujian dan dinilai menyentuh salah satu masalah mendasar di dunia pendidikan.

"Keren. Padat berisi," tulis pengguna akun @ItuSemanisAku.

"Inilah kebijakan yang selama ini kutunggu. Aku bukan guru, aku ayah dari 2 anak yang masih sekolah. Salah satunya disleksia dan butuh penanganan tersendiri. Guru-gurunya paham cara penanganannya, tapi terhalang aturan. Terimakasih Mas Menteri, maturnuwun Mas @ganjarpranowo," tulis pengguna akun @arifbsantoso.

"Padat, Revolusioner, dan Visioner," komentar pengguna akun @r_bachtiar99.

Tusuk Guru Karena Cinta, Siswa SMA Kulonprogo Ternyata Pasien RS Jiwa

Berikut isi pidato lengkap Nadiem Makarim:


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya