SOLOPOS.COM - Freddy Mulli (topi hitam) memimpin latihan di Lapangan Minomartani, Sleman, Senin (16/1/2017) sore. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Piala Presiden, PSS Sleman dijadwalkan melawan Mitra Kukar

Harianjogja.com, SLEMAN — Konsistensi permainan PSS Sleman kembali diuji saat berhadapan dengan Mitra Kukar pada babak penyisihan Grup 1 Piala Presiden, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2/2017) sore.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Berstatus kuda hitam, PSS akan berperan sebagai underdog pada laga kali ini. Sebab, jika menilik raihan poin pada laga sebelumnya, Mitra Kukar akan lebih banyak diandalkan memenangi laga kedua babak penyisihan grup 1 ini.

Ekspedisi Mudik 2024

PSS meraih satu poin setelah menahan imbang Persipura Jayapura pada laga pembuka, Sabtu (4/2/2017) lalu, sedangkan Mitra Kukar mengumpulkan poin 3, usai mengalahkan Persegres Gresik United dengan skor 1-0 pada laga kedua di hari yang sama.

Atas hasil ini, wajar jika Pelatih PSS Freddy Mulli memberikan kewaspadaan penuh terhadap penampilan Naga Mekes menjelang bentrok kedua kesebelasan. Sebab, PSS wajib meraih tiga poin atas Mitra Kukar, jika ingin menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.

Pelatih kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan ini pun telah meminta kepada Busari dan kawan-kawan untuk tampil konsisten mengawal pergerakan anak asuh Jafri Sastra. Permainan satu dua sentuhan harus dioptimalkan saat berhadapan dengan Mitra Kukar. Selain itu, transisi antara menyerang ke bertahan juga harus lebih maksimal pada laga kali ini, karena Mitra Kukar dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan individu pemain cukup baik.

Oleh karena itu, Freddy tetap mengandalkan skema 4-4-2 dan strating eleven yang sempat dipakai saat menahan imbang Persipura di laga perdana. Sebab, eks pelatih Persebaya Surabaya ini tidak ingin mengambil risiko juga melakukan rotasi dan menerapkan pola berbeda.

“Saya berharap tidak antiklimaks. Mereka sudah tampil optimal saat melawan Persipura. Penampilan ini harus ditingkatkan saat melawan Mitra Kukar,” harap Freddy usai latihan di Stadion Mandala Krida, Rabu (8/2/2017) pagi.

Meski kalah secara materi pemain, pelatih yang tinggal di Sidoarjo ini mengisyaratkan tidak akan menerapkan  negative football. PSS akan lebih banyak bertahan dan mengandalkan counter attack seperti saat melawan Persipura. Karena strategi ini terbukti efektif meredam tim yang berada satu level di atas PSS.

Selain itu, pembenahah terhadap bola-bola silang di depan gawang lawan juga telah dilakukan pembenahan. Diharapkan, strategi ini bisa dioptimalkan untuk memecah kebuntuan serangan lini depan.

“Hanya itu yang bisa kami benahi, karena memang tidak banyak waktu. Kami juga harus tanggap terhadap bola-bola silang dari lawan,” kata Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya