Piala Presiden 2017 memasuki babak final.
Solopos.com, MALANG – Arema FC terus mematangkan diri sebelum laga final Piala Presiden 2017 menghadapi Pusamania Borneo FC. Tim berjuluk Singo Edan itu kini mengasah kemampuan para pemain dalam hal mengeksekusi bola mati.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Arema dan Pusamania dijadwalkan bentrok di partai puncak Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/3/2017) besok. Arema lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Semen Padang. Sementara Pusamania lolos ke final setelah mengalahkan Persib Bandung.
Pelatih Arema, Aji Santoso, menyatakan pihaknya tengah mengantisipasi rekor yang kurang bagus ketika timnya melawan Pusamania. Dalam dua kali pertemuan di Torabika Soccer Championship 2016 lalu, Arema kalah 1-2 di laga kandang dan bermain imbang 2-2 saat bertandang ke Samarinda.
“Kita memulai latihan hari Selasa kemarin dengan porsi yang cukup ringan, karena masih dalam masa pemulihan fisik pemain. Untuk latihan tadi kita naikkan porsinya supaya performa pemain tidak menurun,” ujar Aji seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (9/3/2017).
Aji menambahkan latihan lebih banyak pada bagaimana pemain bisa memberikan umpan-umpan yang terarah pada kawannya serta eksekusi bola mati. “Hari ini kita lebih banyak berlatih crossing dan eksekusi bola mati, kita belum berbicara taktik dulu, yang tim pelatih inginkan sekarang bagaimana tim tetap bagus dalam komunikasi,” sambungnya.
Aji menambahkan pihaknya kini bisa leluasa memainkan strategi lantaran ada pemutihan kartu. “Semua kartu dapat pemutihan. Seluruh pemain berpotensi mendapat peluang untul bisa turum di final, tanpa kecuali Bagas dan Viscarra jika mereka sudah sembuh dari cederanya,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
