SOLOPOS.COM - Bonek Mania bersuka cita PSSI dibekukan (Youtube)

Piala Presiden 2015 leg kedua Sriwijaya FC vs Persebaya United terancam diboikot Bonek, mengapa?

Solopos.com, PALEMBANG — Manajemen Persebaya United  dibawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), menyiapkan telah penggantian nama dan logo klub di Piala Presiden 2015. Manajemen lalu menyiapkan nama sementara, Bonek FC.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagamaimana diberitakan Liputan6.com, Minggu (27/9/2015), nama Bonek FC yang akan dikeluarkan oleh PT MMIB, ditolak mentah-mentah oleh Bonek Persebaya United yang terus mendukung mereka di Piala Presiden 2015.

Pentolan Bonek Persebaya United, Sinyo Devatara, menyatakan apabila  manajemen tetap mengganti nama dan logo Persebaya United di perempat final Piala Presiden 2015 saat melawan Sriwijaya FC, Minggu, maka pihaknya mengancam akan melakukan pemboikotan di tengah pertandingan.

“Kita sebagai suporter bonek kecewa apabila ada pergantian nama dan logo Persebaya United. Ini adalah turnamen resmi dari Presiden dan  kita seharusnya menghormati,” ujar Sinyo.

“Kecuali pergantian nama dan logo itu dilakukan setelah Piala Presiden 2015. Kami yang sudah lima tahun ini membela Persebaya United, akan melakukan boikot di tengah pertandingan,” tambahnya.

Sementara itu, sambil menunggu kepastian hukum, tim dipastikan masih akan menggunakan nama Persebaya United di Piala Presiden 2015. Namun, apabila di tengah perjalanan hal tersebut masih menjadi kendala, pihak manajemen akan menggunakan nama Bonek FC untuk sementara.

Dikutip dari Detik, Minggu, CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdul Gani, mengatakan kalau Persebaya United tidak akan mengubah namanya selama tampil di Piala Presiden 2015. Untuk sementara, klub tersebut hanya akan menganti logonya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM memutuskan yang berhak menggunakan logo dan nama Persebaya adalah Persebaya 1927, di bawah PT Persebaya Indonesia. Keputusan itu tertuang dalam sertifikat merek yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) di Jakarta, Senin (21/9/2015) lalu.

Atas dasar itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyarankan agar Persebaya United yang dikelola oleh PT MMIB untuk mengubah nama dan logonya, mengingat keputusan itu sudah bersifat legal.

Hasani mengatakan Mahaka sudah berkomunikasi dengan BOPI, Persebaya United dipersilahkan tetap menggunakan nama Persebaya dan hanya logonya saja yang akan diganti. Sebab untuk mengubah nama dalam waktu cepat tidak bisa karena berkaitan dengan sponsor di Piala Presiden 2015.

“Persebaya United, tetap namanya tidak ada yang berubah. Karena kalau masalah nama, itu berkaitan dengan pihak ketiga, harus perbaharui kontrak sponsor TV. Kami tidak bisa mengubah begitu saja,” ujar Hasani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya