SOLOPOS.COM - Timnas Spanyol. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Timnas Spanyol. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

FORTALEZA—Timnas Spanyol membantah kabar yang dilontarkan media Brazil terkait pesta sex, alkohol dan judi poker yang dilakukan para pemainnya di hotel tempat mereka menginap di Recife. Aksi para pemain Spanyol di luar lapangan ini semula digulirkan media-media Brazil seusai juara Piala Dunia 2010 itu mengalahkan Uruguay 2-1 pada laga pembukanya di Grup B Piala Konfederasi 2013, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, La Furia Roja mengumumkan bahwa sebanyak enam pemainnya telah mengalami pencurian uang di kamar hotelnya usai pertandingan lawan Uruguay. Namun, surat kabar harian Brazil, di situs Globoesporte.com, melaporkan cerita yang berbeda yang didapat dari salah satu staf hotel, pada Senin (24/6/2013) waktu setempat.

Cerita yang diberitakan media tersebut berjudul ‘Sex, lies and videotape’. Dalam berita itu menceritakan pencurian terjadi setelah lima perempuan terlihat meninggalkan kamar keenam pemain Spanyol itu di pagi hari. Beberapa peristiwa yang melibatkan mereka bahkan tertangkap kamera keamanan hotel,

“Kebohongan selalu ditemukan pada akhirnya,” ujar bek Barcelona dan Spanyol, Gerard Pique, yang merupakan salah satu pemain yang dilaporkan mengalami kecurian, kepada radio Spanyol, Cadena COPE, Selasa (25/6/2013).

“Saya rasa mereka melakukannya untuk mengacaukan kami, mereka harus mencari alasan.”

Sementara hal serupa juga dilakukan federasi sepak bola Spanyol (RFEF). RFEF menyangkal kabar media Brazil itu melalu website mereka di www.seftbol.com. Mereka mengatakan bahwa cerita itu berusaha merusak nama baik dan reputasi serta profesionalisme para pemainnya.

“Enam dari para pemain timnas itu menjadi korban perampokan di hotel tim di Recife selama pertandingan Spanyol-Uruguay di ajang Piala Konfederasi. Faktanya telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Brazil,” tulis pernyataan RFEF.

“Keluhan bukanlah serangan untuk melawan terhadap panitia ataupun FIFA, apalagi dengan negara seperti Brazil, yang telah menerima Spanyol dengan tangan terbuka. Keadaan demikian bisa terjadi di mana saja di dunia, termasuk Spanyol.”

“Sejak itu, serangkaian rumor telah menyebar fitnah terhadap pemain kami, yang mana RFEF sepenuhnya menolak isu itu karena bisa menghancurkan kehormatan para pemain, keluarga mereka dan persahabatannya.”

Dalam kesempatan itu, RFEF juga mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi tak akan mengalihkan perhatian timnya menjelang laga semifinal kontra Italia di Fortalez, Jumat (28/6/2013) dini hari WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya