SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Normal
0

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

false
false
false

MicrosoftInternetExplorer4

st1:*{behavior:url(#ieooui) }

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Solopos.com, SALVADOR – Pelatih Italia, Cesare Prandelli, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah skuatnya memastikan gelar juara ketiga Piala Konfederasi. Ia memuji penampilan skuatnya, terutama penjaga gawang sekaligus kiper Italia, Gianluigi ‘Gigi’ Buffon, yang tampil sebagai pahlawan pada drama adu penalty.

Italia memastikan juara ketiga Piala Konfederasi setelah mengalahkan Uruguay lewat adu penalti di Arena Fonte Nova, Salvador, Minggu (30/6/2013). Babak tos-tosan itu digelar setelah dalam waktu 120 menit kedua tim bermain sama kuat 2-2. Italia unggul melalui gol Davide Astori dan Alessandro Diamanti, namun mampu dibalas oleh Uruguay, yang seluruh golnya diciptakan Edinson Cavani.

Memenangi adu penalti tentu menjadi suatu hal yang istimewa bagi Italia. Pasalnya pada laga sebelumnya, di semifinal, Italia harus bertekuk lutut oleh Spanyol, juga lewat adu penalti.

“Ini lebih dari turnamen yang positif karena tim ini menunjukkan karakter yang hebat. Pada 30 Juni setelah musim yang panjang anak-anak sangat bermurah hati,” ujar Prandelli pada Sky Sport Italia, seusai laga.

“Kami layak mendapatkan hasil ini dengan beberapa performa bagus dan mendapatkan konsistensi yang lebih seiring berjalannya waktu. Untuk pertama kalinya dalam karierku, saya tak tahu apa yang harus dilakukan, delapan pemain [pilar] harus dicarikan pengganti [karena cedera].”

“Kami menderita, bertahan dalam permainan dan kemudian penalty selalu merupakan sedikit lotre.”

Dalam adu penalty itu, Buffon menjadi penyelamat timnya dengan menggagalkan tiga penalty. Aksi Buffon ini tak hanya membuat timnya menang tapi juga membungkam kritik pada diri, terkait performanya yang dianggap kurang apik dalam adu penalty.

“Di Italia orang-orang banyak yang berpikir tolol. Penalty bisa diselamatkan atau tidak, namun masalahnya orang-orang berpikir mudah menyelamatkan penalti, lanjut Prandelli.

“Gigi adalah kiper yang hebat yang kembali membuktikannya malam ini, bagaimana dia peduli dengan kostum ini.”

Dalam adu penalty sebelumnya, melawan Spanyol, Leonardo Bonucci, menjadi satu-satunya penendang Italia yang gagal. Dalam adu penalty melawan Uruguay, bek milik Juventus ini sebenarnya juga sudah dipersiapkan sebagai algojo.

“Bonucci mengatakan dia telah siap untuk itu, namun kami menempatkannya di urutan ketujuh dalam daftar [penendang].”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya