SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Feriyanto (kanan), dibayang-bayangi pemain PSIS Semarang, Welly Siagian, pada laga final leg kedua Piala Polda Jateng 2015 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (30/7/2015). Pertandingan laga final leg kedua tersebut dihentikan pada menit-menit terakhir akibat kerusuhan antar suporter. (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Piala Kemerdekaan 2015 kian dekat. Namun masalah kontrak pemain belum sepenuhnya rampung.

Solopos.com, SOLO — Playmaker PSIS Semarang, M. Yunus, batal bergabung dengan Persis Solo di Piala Kemerdekaan 2015. Sementara dua penggawa Persis, gelandang Bayu Nugoro dan Susanto, belum mencapai kesepakatan kontrak dengan tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu terungkap di sela-sela proses negosiasi dan penandatanganan kontrak pemain Persis Solo untuk Piala Kemerdekaan 2015 di Balai Persis Solo, Selasa (4/8/2015) siang. Direktur Olahraga dan Teknik Persis, Totok Supriyanto, mengaku Yunus mundur mengenakan kostum Laskar Sambernyawa karena alasan keluarga.

“Isterinya sedang hamil besar. Orang tuanya juga minta mengurus bisnis keluarga di sana [Temanggung]. Tapi dia sebenarnya ingin sekali gabung dengan Persis. Bahkan jika nanti kompetisi [Divisi Utama] dimulai, dia bersedia bergabung dengan Persis,” jelas Totok saat dijumpai wartawan di Balai Persis, Selasa.

Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, mengaku telah mengetahui pengunduran diri Yunus. “Sebenarnya juga menyesalkan, tapi tidak masalah karena kita akan pakai pemain yang ada,” ujarnya.

Yunus menjadi satu-satunya pemain anyar Persis yang pasti batal mengikat kontrak dengan Laskar Sambernyawa. Sementara lainnya, yakni M. Yasir (kiper), Gusripen Efendi (bek), Supandi (bek), Khusnul Yuli Kurniawan (bek), Dimas Galih Gumilang (striker), Sofyan Efendi (bek), serta Johan Yoga Utama yang juga mantan PSS, diklaim PT Persis Solo Saestu (PSS) telah mencapai kesepakatan.

Namun, negosiasi PT PSS dengan dua pemain Persis yang masuk di skuat Piala Polda Jateng lalu sepertinya masih berjalan alot. Bayu dan Susanto belum mencapai deal dengan Persis untuk terjun di Piala Kemerdekaan yang akan dibuka di Stadion Manahan, Solo, 15 Agustus mendatang. Sayang, Totok enggan mengungkapkan secara gamblang alasan terhambatnya negosiasi Persis dengan dua pemainnya itu.

“Kami masih menunggu keduanya. Mudah-mudahkan malam ini [Selasa malam] sudah beres. Kalau memang mereka tidak menerima apa yang kami tawarkan [harga kontrak], maka kami lepas,” urai Totok.

Disinggung mengenai nilai kontrak pemain, Direktur Keuangan PT PSS, Wahyu Haryanto, mengklaim terjadi peningkatkan ketimbang saat mereka diikat kontrak di Piala Polda, bahkan Divisi Utama tahun ini. Hanya, Wahyu juga tidak mau menjelaskan secara detail persentase kenaikan tersebut.

“Memang ada kenaikan, terutama para pemain yang menunjukkan kinerja oke, mainnya tambah bagus. Kami menghargai kontrak pemain kali ini seperti ketika mereka bermain di kompetisi [meski Piala Kemerdekaan merupakan ajang berformat turnamen]. Proses pembayarannya pun sama seperti saat Piala Kemerdekaan lalu, kami bayarkan setiap pertandingan,” ungkap Wahyu.

Bayu yang dimintai konfirmasi seusai negosiasi memilih tidak banyak komentar tetantang alasannya belum bersedia menekan kontrak dengan Persis. “Belum siap mental saja,” ujar Bayu sambil melangkah keluar dari Balai Persis.

Sementara itu, dedengkot Persis, Ferry Anto, yang telah meneken kontrak dengan Persis di Piala Kemerdekaan 2015 mengaku siap bersaing dengan para penyerang baru yang didatangkan Persis untuk Piala Kemerdekaan nanti. “Setiap hari adalah persaingan. Jadi tidak masalah dengan pemain baru. Saya masih ingin membela Persis karena masih punya tekad besar mengangkat klub kebanggaan Solo ini,” ujar pemain yang menjebol gawang PSIS Semarang dalam lanjutan leg pertama Piala Polda Jateng itu.

Ferry pun mengaku masih belum melupakan kekecawaannya setelah Persis dijegal PSIS pada Piala Polda lalu. Ia berharap Piala Kemerdekaan yang dikelola Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Tim Transisi itu bisa berjalan fair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya