SOLOPOS.COM - PS TNI (Twitter)

Piala Jenderal Sudirman 2015 menyajikan PS TNI yang tersingkir di babak 8 besar.

Solopos.com, SOLO – Banyak yang menyangka jika para pemain PS TNI yang mayoritas tentara akan langsung dikembalikan ke kesatuannya masing-masing seusai tersingkir dari turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015. Namun, perkiraan itu ternyata salah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PS TNI dipastikan tersingkir dari Piala Jenderal Sudirman 2015 setelah pada laga terakhirnya di babak delapan besar Grup D takluk dari Mitra Kukar dengan skor 1-3 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (20/12/2015).

Kekalahan itu menjadi yang kali ketiga secara beruntun dialami PS TNI selama melakoni delapan besar di Solo. Kekalahan itu juga membuat PS TNI tak beranjak dari papan bawah klasemen Grup D karena tidak mengemas satu poin pun.

Namun, seusai tersingkir dari Piala Jenderal Sudirman para pemain PS TNI itu tak lantas kembali ke kesatuannya masing-masing. Setelah tampil di Piala Jenderal Sudirman 2015, PS TNI langsung fokus menghadapi dua agenda lain yakni Malindo Cup, medio Januari 2016 mendatang dan Piala Marahalim, Maret 2016 nanti.

“Setelah ini mereka [pemain PS TNI] tidak langsung dikembalikan ke baraknya masing-masing. Mereka akan kami persiapkan untuk tampil di ajang Malindo dan juga Marahalim Cup. Mungkin, mereka akan kami liburkan dulu hingga 2 Januari 2016, setelah itu kami panggil lagi untuk persiapan,” ujar asisten pelatih PS TNI, Edi Syahputra, saat sesi jumpa pers seusai laga.

Malindo Cup adalah turnamen persahabatan yang digelar antara PS TNI dengan tim Tentara Di Raja Malaysia. Sementara, Marahalim Cup merupakan salah satu turnamen tertua di Tanah Air yang sudah digelar sejak 1960-an lalu dengan diikuti tim-tim profesional, baik dalam negeri maupun luar negeri. Di turnamen Marahalim Cup itu, PS TNI akan tampil dengan menggunakan nama PSMS Medan.

“Semua pemain ini kan mayoritas juga pemain PSMS. Jadi nanti saat Marahlim Cup, mereka juga akan menggunakan nama PSMS,” imbuh Edi.

PS TNI selama ini memang identik dengan PSMS. Hal ini tak lain karena kedua tim ini memiliki ketua pembina yang sama, yakni Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Edi Ramayadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya