Piala FA akan menyajikan laga Chelsea vs Arsenal di babak final.
Solopos.com, LONDON — Mampukan trofi Piala FA menjadi penyelamat muka bagi Arsenal musim ini? Ataukah justru Chelsea yang bakal merebut Piala FA untuk menancapkan dominasi di ajang domestik setelah menjuarai Liga Premier Inggris musim ini?
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
The Gunners, julukan Arsenal, mengalami musim yang tragis dengan hanya finis peringkat kelima di Liga Inggris. Hal itu menjadikan pasukan Arsene Wenger gagal lolos ke Liga Champions musim depan, setelah 20 tahun sebelumnya rutin menjadi langganan kontestan di liga paling elite Benua Biru tersebut.
Sebaliknya, Chelsea dilanda euforia karena kesuksesan mereka menjuarai Liga Inggris musim ini. The Blues, julukan Chelsea, pun akan menuntaskan musim ini dengan double winner jika bisa mampu melumpuhkan Arsenal pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (27/5/2017) pukul 23.30 WIB.
Tapi ingat, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, merupakan pelatih spesialis Piala FA. Pelatih berjuluk Profesor tersebut sudah enam kali menjadi juara di turnamen sepak bola tertua di dunia tersebut. Wenger pun akan dinobatkan sebagai pelatih tersukses di Piala FA dengan menjuarai tujuh gelar, dengan memecah rekor mantan pelatih Aston Villa, George Ramsay.
Trofi Piala FA seolah sudah menjadi tradisi Wenger untuk meraih sukses bersama Arsenal. Kemenangan di Wembley sekaligus akan menjadi penyelamat harga diri Wenger yang menjadi sasaran bully suporter timnya sendiri selama Liga Inggris musim ini. Bisa jadi, ini juga akan menjadi trofi terakhir bagi Wenger yang kontraknya di Emirates akan habis akhir musim ini.
“Apakah ini akan jadi perpisahan indah? Tidak, saya masih ingin menang pada laga berikutnya lagi. Saya cinta menang dan saya suka melakukan yang terbaik untuk klubku. Saya ingin menjuarai Cup untuk klubku. Ini bukan soal saya, ini tentang kami yang ingin meraih trofi dan memberikan segalanya untuk mewujudkan ambisi itu,” urai Wenger, seperti dilansir worldsoccertalk.com, Jumat (26/5).
Berbeda 180 derajat, Antonio Conte, memiliki rekor tidak menggembirakan di ajang Cup domestik. Meski tiga kali mengantar Juventus meraih scudetto secara beruntun, dia belum pernah merasakan trofi Cup domestik dalam karier manajerialnya. Conte hanya sekali merasakan final, yakni saat Juventus bertemu Napoli pada Coppa Italia pada 2012. Itu pun tim besutan Conte kalah 0-2 di babak pamungkas.
Tapi tradisi bisa saja berganti. Jika berhasil, pelatih berjuluk The Godfather itu akan menjadi manajer Italia kelima yang meraih Piala FA, setelah Gianluca Vialli (2000, Chelsea), Carlo Ancelotti (2010, Chelsea), Roberto Mancini (2011, Manchester City), dan Roberto Di Matteo (2012, Chelsea). Conte juga akan menyamai rekor Ancelotti sebagai pelatih yang meraih double winner (juara Liga Premier dan Piala FA) dalam musim perdananya bersama The Blues.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
