PIALA EROPA 2016 : Perang Ikon Atletico vs Real Madrid di Final

Piala Eropa 2016 mempertemukan Prancis vs Portugal di final. Ikon Atletico akan berhadapan dengan ikon Real Madrid di partai ini.

Solopos.com, SAINT-DENIS — Derby Madrileno pindah ke Saint-Denis, Prancis, pada Senin (11/7/2016) dini hari WIB nanti. Tentu itu tidak benar-benar terjadi. Namun, dua ikon klub asal Madrid, Real Madrid dan Atletico Madrid, memang akan bertarung di Saint-Denis akhir pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bintang El Real, Cristiano Ronaldo, dan ikon Atletico Madrid, Antoine Griezmann, akan bertarung pada final Euro 2016 di Stade de France, Saint-Denis. Tentu bukan membawa panji klub, melainkan negara masing-masing. Ronaldo dengan berkostum Portugal dan Griezmann berseragam Prancis.

Padahal baru sekitar dua bulan lalu dua bintang yang membela klub Madrid berbeda itu dipertemukan pada partai puncak turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions, di Stadion San Siro, Milan. Ronaldo lebih beruntung karena bersama El Real bisa mengalahkan Atletico yang diperkuat Griezmann dalam adu penalti.

Griezmann pasti belum benar-benar bisa melupakan luka yang diterima atas kegagalan meraih trofi teringgi di level klub tersebut. Akan tetapi, ia mendapat kesempatan baru untuk meraih trofi bergengsi lain yakni bersama Prancis di Euro 2016. Penyerang berusia 25 tahun tersebut menjadi pahlawan bagi Ayam Jantan, julukan Prancis, lolos ke babak final setelah mengalahkan Jerman 2-0 di Stade Velodrome, Marseille, Jumat (8/7/2016) dini hari WIB. Griezmann memborong dua gol sekaligus dan membuat koleksinya melonjak menjadi enam gol di Euro 2016.

Salah satu golnya tersebut, dia cetak lewat titik putih. Itu sekaligus membuat Griezmann melupakan trauma atas kegagalannya ketika mengeksekusi penalti pada final Liga Champions melawan Madrid di San Siro.

Griezmann melampaui rekor legenda Prancis yang kini menjadi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dengan koleksi lima gol dalam putaran final Euro sepanjang kariernya. Hebatnya, Griezmann mengoleksi enam gol dalam satu episode Euro. Hanya legenda Prancis, Michel Platini, yang bisa mencetak gol lebih banyak dibandingkan Griezmann dalan satu single turnamen Euro, yakni ketika Presiden UEFA itu memborong sembilan gol pada Euro 1984. Pada Euro 1984 tersebut, Platini sukses membawa Prancis sebagai juara di Eropa.

“Saya masih sangat jauh dari Michel Platini dan semoga suatu hari saya bisa mendekatinya,” ujar Griezmann, ketika dibandingkan dengan Platini pada Euro 1984, seperti dilansir soccerway.com.

Griezmann langsung melejit dalam daftar top scorer sementara Euro. Ia hampir pasti akan mengangkat Sepatu Emas di Euro 2016, mengingat jumlah golnya dua kali lipat dibanding pesaing-pesaingnya. Termasuk Ronaldo yang baru tiga kali mencatatkan namanya di papan skor selama di Prancis.
Meski koleksi golnya kalah dua kali lipat dibandingkan milik Griezmann, Ronaldo dalam kondisi on fire menjelang final di Stade de France.

Mantan bomber Manchester United mencetak satu gol dan satu assist saat semifinal mengalahkan Wales. Griezmann pun menolak Prancis bakal difavoritkan ketimbang Portugal di final nanti. “Tidak, saya pikir 50-50. Ini final dan segalanya bisa terjadi. Kami harus menjaga kedua kaki kami tetap berpijak di bumi dan mulai bekerja keras besoknya agar bisa mengerahkan kemampuan terbaik untuk final nanti,” jelas Griezmann, seperti dilansir uefa.com.

Berkat kontribusi besarnya kepada Prancis, Griezmann mulai mendapat panggilan istimewa dari rekan-rekan setimnya. Striker Prancis, Olivier Giroud, memanggil Griezmann dengan istilah “our little Monsieur Plus” (Mr. Plus mungil kami). “Dia semakin baik dan semakin baik lagi di Euro, dan dia sangat banyak membantu kami. Saya senang senang. Dia ‘our little Monsieur Plus’,” jelas Giroud, seperti dilansir uefa.com.