SOLOPOS.COM - Alessandro Florenzi berduel dengan Zlatan Ibrahimovic saat laga Italia vs Swedia di Piala Eropa 2016. (REUTERS/ Vincent Kessler)

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan Italia yang tampil cemerlang.

Solopos.com, LILLE — Italia menjadi salah satu tim favorit juara pada Piala Eropa 2016 karena memiliki setumpuk  pemain berkualitas. Pasukan Antonio Conte tersebut membawa sejumlah pemain bertalenta untuk diboyong ke Prancis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski mengalami banyak perubahan wajah dibandingkan Euro 2012 dan Piala Dunia 2014, Italia tidak pernah kehabisan stok pemain dengan skill berkualitas untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup E.

Padahal, Italia masih menyisakan satu laga lagi pada penyisihan grup dengan melawan Republik Irlandia di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Kamis (23/6/2016) pukul 02.00 WIB. Namun, dua kemenangan, masing-masing 2-0 atas Belgia dan 1-0 atas Swedia cukup mengantar Negeri Pizza memijakkan kaki ke babak knock-out sebagai juara Grup E.

Alessandro Florenzi menjadi salah satu pemain yang tampil impresif pada dua laga tersebut. Florenzi dipasang sebagai gelandang sentral ketika Italia menundukkan Belgia. Ia kemudian berubah peran sebagai pemain sayap saat Azzurri membungkan Swedia.

Gelandang AS Roma tersebut tercatat sebagai pemain Azzurri alias Azzurro yang memiliki kemampuan berlari paling cepat, yakni 30,7 km/jam. Dia lebih unggul dari Antonio Candreva yang mencatat kecepatan 30,1 km/jam dan Eder dengan 29,9 km/jam.

Namun, kecepatan Florenzi masih kalah jauh apabila dibandingkan dengan winger Prancis, Kingsley Coman. Menurut catatan UEFA, Coman menjadi pemain tercepat di Piala Eropa 2016 sejauh ini, dengan catatan waktu 32,8 km/jam. Dia masih menjadi raja sprint, mengalahkan pemain Hungaria, Richard Guzmics dengan 31,6 km/jam dan pemain Islandia, Kolbeinn Sightorsson dengan kecepatan 31,5 km/jam.

Sementara Marco Parolo menjadi pemain yang paling rajin berlari untuk satu pertandingan selama Piala Eropa 2016. Gelandang Azzurri tersebut mampu mengitari lapangan hingga 12.570 meter dalam laga melawan Belgia. Pantas apabila Parolo dinobatkan sebagai gelandang metronom bagi Azzurri.

Sementara Emanuele Giaccherini menempati urutan ketiga dalam daftar pemain yang paling jauh mengitari lapangan dengan catatan 12.374 meter, yang ditorehkan juga ketika melawan Belgia. Sementara posisi kedua ditempati pemain Rep. Ceko, Vladimir Darida, dengan torehan 12.563 meter saat melawan Kroasia.

Keberadaan pemain seperti Florenzi dan Parolo membuat Italia tidak perlu pesimistis meski tidak banyak memiliki pemain yang berlabel bintang. “Kami tidak memiliki [Eden] Hazard atau [Zlatan] Ibrahimovic, yang menjadi bintang sepak bola internasional. Kami punya karakteristik lain yang bisa menggambarkan apa yang tidak kami punya, dan ini tim yang hebat,” jelas gelandang Italia, Daniele De Rossi, seperti dikutip Espnfc.com, Selasa (21/6/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya