Solopos.com, LIVERPOOL – Striker Liverpool, Luis Suarez, sedang dikecam perasaan takut dan was-was. Ia khawatir akan dibekap cedera, yang membuatnya tidak bisa membela negaranya, Uruguay, dalam putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, medio Juni-Juli nanti.
Uruguay diprediksi mampu melangkah jauh di Brasil, seperti halnya dengan negara-negara Amerika Selatan, yang lebih dijagokan dibanding tim-tim dari Eropa, Afrika maupun Asia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Keberadaan Uruguay tak terlepas dari sosok penyerang haus gol Suarez. Penampilannya yang apik bersama Liverpool musim digadang-gadang bakal menjadi salah striker yang paling ditakutkan di Brasil nanti dan meraih penghargaan Golden Boot.
Namun, masih ada hal yang menggangu perasaan Suarez sebelum turnamen Piala Dunia bergulir. Ia takut akan mengalami cedera bersama klubnya, seperti yang dialami penyerang Kolombia, yang membela Monaco, Radamel Falcao dan winger Inggris milik Arsenal, Theo Walcott.
Cedera yang menimpa Falcao dan Walcott membuat keduanya diragukan dan tak bisa tampil di Brasil 2014.
“Yang benar bahwa saya takuk dengan apa yang terjadi pada Falcao dan Walcott,” ujar Suarez kepada Sport 890 AM, seperti dilansir Sky Sport, Kamis (13/2/2014).
“Tapi Anda hidup di masa sekarang dan Anda selalu memberikan yang terbaik untuk klubmu, Anda tak bisa berpikir tentang semua waktu.”
“Ini adalah kesempatan yang unik dan kami semua ingin berada di sana, tapi saya lebih suka mefokuskan pikiranku di Liga Inggris. Waktunya berpikir tentang tim nasional akan hadir nanti.”
Dalam kesempatan itu, Suarez juga mengungkapkan perilakuknya di masa lalu, yanmg membuatnya terjerat masalah. Dia mengaku ada dua kesalahan dalam kariernya dan menganggap baik orang-orang yang telah menutup trek buruknya itu untuk kembali fokus di lapangan.
“Biar saya mengatakan pada Anda, saya hanya membuat dua kesalahan dalam karier saya. Pertama saat saya bermain untuk Ajax dan saya menggigit lawan. Kedua, saat saya menggigit [Branislav] Ivanovic,” beber Suarez.
“Keduanya adalah dua kesalahan saya sebagai pesepak bola.”
“Saya mengatakan maaf atas itu semua, cerita berakhir. Saya sudah tak ada lagi yang disesalkan. Semua hal-hal itu seperti di film bahwa orang-orang di Inggris mempercayainya.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
