SOLOPOS.COM - Pemain Korsel Cha Du-ri (ki) memeluk pemain Kuwait Alenezi (2dr ki). JIBI/Reuters/Tim Wimborne

Piala Asia 2015 yang digelar di Australia masuk ke babak knock out. Australia dan Korsel di Grup A melaju ke perempatfinal.

Solopos.com, SYDNEY— Australia dan Korea Selatan (Korsel) membuktikan mereka masih terlalu tangguh untuk sejumlah lawannya di ajang Piala Asia 2015. Dua tim unggulan Grup A itu memastikan lolos ke perempat final seusai menjungkalkan lawan masing-masing di laga kedua, Selasa (13/1/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Australia melenggang mulus ke babak delapan besar setelah menggulung Oman dengan skor telak 4-0 dalam laga di ANZ Stadium, Sidney. Tim berjuluk Socceroos itu bertengger kukuh di puncak klasemen grup dengan nilai enam dari dua laga. Australia dan Korsel sebenarnya memiliki jumlah poin yang sama, namun tim tuan rumah berhak duduk di urutan teratas berkat keunggulan selisih gol.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, skuat Angelos Postecoglou itu juga tampil impresif di laga perdana dengan menjungkalkan Kuwait 4-1, Jumat (9/1).

Dalam laga yang lain, Korsel memastikan langkahnya ke babak perempat final berkat kemenangan tipis 1-0 atas Kuwait. Satu-satunya gol dalam laga yang dilangsungkan di Canberra Stadium, Canberra, itu disumbangkan Tae-Hee Nam pada menit ke-36. Dalam laga terdahulu, tim berjuluk Kstaria Taeguk itu menang dengan skor identik atas Oman, Jumat.

Australia dan Korsel selanjutkan akan saling sikut di laga pamungkas grup untuk merebut tiket lolos sebagai juara pemimpin klasemen, Sabtu (17/1).

Di sisi lain, meski sudah mengamankan tiket lolos ke babak delapan besar, pelatih Korsel, Uli Stielike, justru menyebut Kuwait sebagai tim yang jauh lebih baik dalam 90 menit. Manajer 60 tahun itu bahkan mengakui kemenangan timnya lebih karena keberuntungan dibandingkan permainan yang bagus di lapangan.

“Saya benci untuk mengakui Kuwait adalah tim yang lebih baik dalam banyak aspek di laga ini. Mereka bekerja keras merebut bola dan membuat operan yang lebih bagus. Kami cukup beruntung,” ujar Stielike dilansir Reuters, Selasa.

“Kuwait keluar sebagai tim yang lebih agresif dan memainkan sepak bola yang sangat berbeda. Kami banyak berbicara tentang tim lawan dan berpikir tim ini telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, namun melebihi segalanya,” lanjutnya. (Triyono/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya