SOLOPOS.COM - Rully Nere (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JAKARTA – Tim nasional U-19 B Indonesia, Selasa (9/9/2014) 16.30 WIB, dipermalukan Myanmar U-19 pada Piala AFF U-19 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam. Indonesia yang membutuhkan kemenangan besar untuk lolos ke semi final, justru kalah 0-3.

Dalam setahun ini, dari lima pertemuan terakhir antar kedua negara, skor imbang 2-2 dan sekali seri. Namun, kekalahan Indonesia kali ini, memperihatkan kekuatan sepakbola usia muda Myanmar terus meninggalkan Indonesia. Setidaknya, dari penampilan di lapangan. Pada usia muda, pemain Myanmar mampu menguasai diri saat lawan menerapkan pertahanan total. Mereka mmampu memainkan bola, guna memancing pertahanan Indonesia lebih terbuka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Indonesia, justru sebaliknya. Selain banyak kehilangan bola, tim ini kembali memperlihatkan pertahanan yang rapuh. Pemain Indonesia mudah tegiur pada lawan yang memegang bola dan membiarkan pemain lain dari lawan bebas tidak terjaga. Bahkan, koordinasi antar lini, tidak terlihat. Kekalahan 3-0 dari Myanmar dan 2-6 dari Thailand, memperlihatkan kemampuan skill pemain belum mampu dimanfaatkan oleh pelatih. Duet Rudy Keltjes dan Ruly Nere tidak mampu membaca permainan lawan dan menerapkan strategi yang pas guna menghadapi situasi di lapangan.

Tak ayal, kedua pelatih ini, harus rela memberikan tempatnya kepada pelatih lain yang lebih mumpuni. Bahkan Rudy Keltjes dua kali gagal mengantarkan tim muda Indonesia berjaya, di Barcelona dan di Hanoi, keduanya gagal dan kalah dengan angka relatif telak.

Dalam pertandingan melawan Myanmar, Indonesia star di peringkat ketiga dengan nilai 0. Di posisi teratas Thailand dengan nilai tiga dengan selisih gol +3, disusul Myanmar di posisi kedua dengan nilai tiga dan selisih gol +1. Maka, Indonesia harus mengalahkan Myanmar minimal 2-0 untuk ke semi final.

Disadari, Myanmar, juara Piala Hassanal Bolkiah 2014 setelah menundukkan Vietnam di final, bukan lawan mudah bagi Indonesia. Selain pernah menang di Indonesia Mei 2014, di Hassalan Bolkiah pun Indonesia kalah dari Myanmar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya