SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Setelah cuma jadi finalis tiga kali dalam empat edisi terakhir, Thailand tak mau gigit jari pada edisi 2014. Skuat ‘Gajah Putih’ bertekad mengakhiri puasa gelar yang sudah berjalan 12 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terakhir kali, Thailand juara pada 2002 dengan mengalahkan salah satu tuan rumah, Indonesia, lewat adu penalti 4-2 setelah bermain imbang 2-2 sampai babak tambahan waktu pada laga final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Di edisi 2004, Thailand justru terpuruk. Thailand bahkan gagal lolos ke fase knockout setelah cuma finis ketiga di babak grup di bawah juara grup Myanmar dan Malaysia. Itu adalah pencapaian terburuk Thailand yang pertama sejak turnamen ini digelar pada 1996.

Ekspedisi Mudik 2024

Thailand lantas bangkit. Dalam dua edisi berikutnya Thailand kembali memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu kekuatan besar di peta sepakbola Asia Tenggara.

Pada 2007, final mempertemukan dua tuan rumah antara Thailand dengan Singapura. Kekalahan 1-2 dari Singapura di final leg I di Kallang fatal bagi Thailand karena di leg II mereka cuma berimbang 1-1. Singapura pun meraih titel AFF ketiganya lewat kemenangan 3-2.

Setahun berikutnya, Dewi Fortna belum juga berpihak kepada Thailand. Kembali menjadi tuan rumah bersama Indonesia, Thailand lagi-lagi berhasil menjejak partau puncak.

Namun begitu, Vietnam kini menjadi sandungan bagi mereka dengan kekalahan 2-3. Di leg I di kandang sendiri, Thailand justru takluk 1-2 dari Vietnam dan bermain seri 1-1 di leg II yang digelar di Hanoi.

Di 2010, hasil terburuk diderita Thailand. Pada turnamen yang digelar di Indonesia-Malaysia, Thailand langsung tereliminasi di babak penyisihan usai finis ketiga dengan cuma meraih dua angka dari tiga pertandingan.

Akan tetapi, Thailand lagi-lagi bangkit pada 2012 saat menggelar turnamen bersama Malaysia. Namun begitu, publik Thailand mesti bersabar lantaran tim kesayangannya kembali terjegal oleh Singapura di babak final.

Pada final leg I di Singapura, Thailand kalah telak 1-3 sebelum menang 1-0 di Bangkok. Singapura pun memperoleh titel keempat sekaligus mengukukuhkan diri sebagai ‘raja’ di Asia Tenggara dengan perolehan gelar terbanyak.

“Target kami adalah memenangi kembali titel Asean,” lugas pelatih Thailand Katisak Kaewsombut. “Tapi tujuan pertama kami adalah mencapai semifinal. Jika kami bisa melewati tahap itu maka memiliki peluang besar juara.”

Tergabung di Grup B, Thailand akan dihadapkan kembali dengan Singapura pada laga pertama pada Minggu (23/11) di Kallang. Thailand cukup percaya diri bisa meraih hasil terbaik.

“Singapura memang diuntungkan dengan bermain di depan publik sendiri tapi bermain di kandang sendiri juga bisa memberi Anda tekanan yang lebih besar. Saya pikir kami bisa memperoleh hasil melawan mereka,” nilai Kaewsombut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya