SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — AFF Cup atau Piala AFF kembali bergulir pada 22 November sampai 20 Desember mendatang. AFF Cup 2014 digelar di dua negara yaitu Vietnam dan Singapura.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Vietnam, Filipina dan Laos. Sedangkan grup B dihuni tuan rumah Singapura, Thailand, Malaysia dan Myanmar.

Secara hitung-hitungan di atas kertas, Indonesia memang berpeluang lolos ke semifinal di event dua tahunan ini.Tapi tentunya Filipina tak bisa dianggap enteng. Laos juga tak bisa dipandang sebelah mata meski “Merah Putih” selalu berhasil menang.

Ada setidaknya 4 fakta menarik yang pantas diapungkan dari AFF Cup atau pesta sepak bola antarnegara Asia Tenggara ini sejak mulai bergulir 1996 sampai 2012 lalu. Berikut fakta tersebut, seperti dilansir dari laman Liputan6.com, Selasa (18/11/2014)

1. Juara Terbanyak

Singapura hingga saat ini menjadi pengoleksi daftar juara terbanyak AFF Cup. Negara kota ini berhasil menjadi juara 4 kali yaitu pada 1998, 2004, 2007 dan 2012.

Posisi kedua direbut oleh Thailand yang mengoleksi 3 kali juara yaitu pada 1996, 2000 dan 2002. Dua gelar lainnnya direbut oleh Vietnam yang juara pada 2008 dan Malaysia (2010).

Indonesia sendiri menorehkan prestasi mengecewakan kanya berhasil menjadi runner up empat kali yaitu pada 2000, 2002, 2004 dan 2010. Vietnam dan Malaysia juga pernah jadi runner up empat kali. Tapi mereka sudah rasakan gelar juara.

2. Topskorer

Sampai saat ini, pencetak gol terbanyak sepanjang gelaran AFF Cup dipegang oleh mantan striker Singapura, Noh Alam Shah. Striker yang pernah membela Arema dan Persib ini total mencatatkan 17 gol di sepanjang kariernya bersama Singapura.

Posisi dua dihuni striker Thailand Woorawoot Srimaka dengan 15 gol. Striker Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto berada di posisi empat dengan 13, sedangkan Bambang Pamungkas dan Kiatisuk Senamuang 12 gol. Torehan gol fantastis dicetak Noh Alam Shah pada AFF Cup 2007. Dia mencetak 10 gol pada AFF Cup edisi tersebut.

AFF Cup 1998 dan AFF Cup 2008 menjadi pesta terseret bagi pencetak gol. Maklum, topskorer di edisi tersebut hanya mampu mencetak 4 gol. Budi Sudarsono misalnya harus berbagi dengan Agu Casmir (Singapura) dan Teerasil Dangda (Thailand) pada 2008 dengan 4 gol.

3. Sistem Pertandingan

AFF Cup menganut sistem pertandingan setengah kompetisi. Fase grup dibagi dua dan langsung dilanjutkan partai semifinal. Laga semifinal sendiri dilakukan dengan dua leg.

Gol di laga away berlaku di semifinal AFF Cup. Awalnya, gol tandang tidak berlaku. Ini baru berlaku sejak AFF Cup 2010.

4. Pemain Terbaik

Sampai gelaran AFF Cup 2012 lalu, gelar pemain terbaik selalu direbut oleh pemain yang berbeda-beda. Belum ada pemain yang sama yang mampu meraihnya secara berturut-turut. Pada AFF Cup edisi pertama 1996, gelar pemain terbaik direbut striker Malaysia, Zainal Abidin Hassan.

Sedangkan pada edisi kedua direbut oleh pemain Vietnam, Nguyen Hong Son. Gelar pemain terbaik juga tidak selalu datang dari negara yang keluar menjadi juara. Pada AFF 2010 misalnya, gelar pemain terbaik direbut Firman Utina meski Indonesia hanya runner up.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya