SOLOPOS.COM - Menteri BUMN, Rini Soemarno, melihat replika produksi gula cair saat melakukan kunjungan ke PG Gondang Baru, Klaten, Senin (11/5/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

PG Gondang di Klaten berencana akan memproduksi gula cair.

Solopos.com, KLATEN – Pabrik Gula (PG) Gondang Baru berencana mengembangkan produksi gula cair. Salah satu tujuannya untuk efisiensi biaya produksi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengembangan gula cair itu bekerja sama dengan pihak ketiga. Administrator PG Gondang Baru, Primanda Bayu Adi Haryono, mengatakan pengembangan gula cair saat ini masih dalam tahap uji coba. Rencananya, produksi gula cair baru dimulai pada 2016.

“Untuk uji coba dimulai pada 2015. Untuk proses produksinya pada 2016. Banyak proses perizinan yang harus dilalui ke pemerintah,” kata dia, Senin (11/5/2015).

Bayu menjelaskan salah satu tujuan produksi gula cair adalah agar PG Gondang tak selalu merugi. Selain itu, berdasarkan perhitungan biaya produksinya lebih irit.

Pihak ketiga yang digandeng untuk memproduksi gula cair yakni PT. Gula Energi Nusantara. Direktur PT. Gula Energi Nusantara, Joko Budi Wiryono, mengatakan produksi gula cair memiliki beberapa keuntungan, salah satunya efisiensi biaya produksi. “Efisiensi produksi itu mencapai 30% [dibanding produksi gula kristal],” katanya.

Joko menjelaskan sasaran pasar gula cair selama ini masih dalam skala industri. “Minat pasar luar biasa. Kemarin kami kirim ke Jakarta permintaan banyak, padahal penetrasi ke sana baru berjalan lima bulan,” ujar dia.

PG Gondang Baru memiliki luas lahan produksi tebu 2.667 hektare dengan jumlah bahan baku berupa tebu berkisar pada 185.150 ton. Kapasitas produksi yang dihasilkan yakni 14.000 ton/hari. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam produksi gula yakni ketersediaan bahan baku. Tak hanya itu, persoalan yang dihadapi PG yakni kondisi peralatan yang menggunakan mesin-mesin peninggalan zaman kolonial Belanda.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, dalam kunjungannya ke PG Gondang Baru mengatakan pemerintah berencana merevitalisasi PG. Hal itu dimaksudkan untuk mencapai swasembada gula nasional.

Salah satu upaya revitalisasi yakni dengan mengalokasikan dana melalui APBN guna penyertaan modal. “Kemarin negara menganggarkan penyertaan modal dan sudah disetujui DPR salah satunya senilai Rp3 triliun untuk revitalisasi pabrik gula dengan tujuan untuk swasembada gula,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya