SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan hewan dari BBVet dan Disnakan Sragen melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi di wilayah Desa Gading, Kecamatan Tanon, Sragen, Kamis (19/5/2022). (Istimewa/Polsek Tanon)

Solopos.com, KARANGANYAR–Peternak sapi di Kabupaten Karanganyar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terus melakukan pengawasan lalu lintas ternak dari luar daerah, khususnya dari Jawa Timur (Jatim).

Ketua Asosiasi Lembu Lawu Karanganyar, Mulyadi, mengatakan pihaknya khawatir ternak asal Jawa Timur membawa virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, sejauh ini belum ada laporan keterjangkitan PMK pada hewan ternak di Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Harapan kami lockdown ternak. Jangan sampai ada sapi dari Jawa Timur masuk Karanganyar karena banyak ternak dari Jawa Timur yang kena PMK. Kami khawatir kalau sampai ada yang masuk ke Karanganyar dan menular ke sini, bisa bahaya ternak-ternak kami,” ujarnya, Sabtu (21/5/2022).

Mulyadi yang juga Ketua Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar ini juga meminta peternak agar memberikan upaya terbaik untuk mencegah terjangkitnya PMK.

Baca Juga: Punya Seribuan Hewan Kurban, Begini Langkah Lazismu Solo Antisipasi PMK

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan pakan yang bergizi tinggi serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami juga mengimbau kepada anggota kelompok ternak agar mencegah PMK dengan meningkatkan imun sapi melalui makanan bergizi dan pemberian vitamin sekaligus pembersihan lingkungan,” imbuh dia.

Di Kelompok Ternak Sapi Ngudi Makmur saat ini terdapat 200 ekor sapi milik sekitar 50 orang.

Sementara itu, pada hari yang sama MPC Pemuda Pancasila Karanganyar menyemprot disinfektan dan pemberian vitamin kepada sapi milik peternak Ngudi Makmur yang berada di Dukuh Mandungan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya