SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo, Bagas Windaryanto, mensosialisasikan penggunaan aplikasi SEMAAI untuk memudahkan petani memenuhi kebutuhan pertanian di Kecamatan Bendosari beberapa waktu lalu. (Solopos.com-Dinas Pertanian Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo, Jawa Tengah mendorong para petani untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam memajukan pertanian, antara lain penggunaan drone untuk pemupukan serta aplikasi market place digital bernama Semaai.

Sosialiasi aplikasi Semaai diawali dengan berkoordinasi bersama koordinator penyuluhan pertanian di Kecamatan Bendosari pada Senin (22/11/2021). Pada momentum tersebut sejumlah kelompok tani diundang untuk mendapatkan edukasi terkait penggunaan aplikasi pasar digital bernama Semaai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Distankan Sukoharjo, Bagas Windaryanto, mengatakan tujuan dilakukannya edukasi tersebut untuk memudahkan para petani memenuhi kebutuhan pertanian. Pasalnya, di dalam aplikasi Semaai, semua kebutuhan petani dijual di market place tersebut. Sehingga, petani tidak usah direpotkan bepergian hanya untuk membeli kebutuhan tani.

Ekspedisi Mudik 2024

“Aplikasi Semaai itu sama jenisnya seperti market place lainnya seperti Tokopedia atau Bukalapak. Hanya saja, aplikasi ini dikhususkan hanya melayani penjualan dan pembelian alat-alat pertanian. Transaksinya juga tidak usah transfer, bisa dengan metode COD [bayar di tempat]. Dengan adanya aplikasi ini kami harap petani bisa lebih dimudahkan dan bisa menghemat pengeluaran produksi tani,” ujar Bagas kepada Solopos.com, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Cepat dan Murah, Segini Biaya Pemupukan Sawah di Sukoharjo Pakai Drone 

Untuk diketahui Semaai merupakan aplikasi market place yang dikembangkan oleh PT Agri Pintar Asia. Aplikasi tersebut saat ini hanya bisa diunduh secara gratis di Android namun belum bisa digunakan untuk sistem operasi lainnya.

Bagas menambahkan didorongnya pertanian menggunakan kemajuan teknologi digital juga untuk menarik minat milenial. Pasalnya, diakui, generasi baru penerus petani sudah semakin minim.

“Kami harap dengan berbagai upaya seperti sosialisasi menggunakan teknologi dalam produksi pertanian selain bisa mengurangi pengeluaran produksi tani juga bisa menarik minat anak muda agar menjadi petani milenial,” ucap dia.

Senada diungkapkan Camat Bendosari, Rohmadi, yang mendukung program Distankan Sukoharjo mendorong para petani memanfaatkan teknologi. Sehingga diharapkan bisa memunculkan petani milenial sebagai penerus petani yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya