Solopos.com, SOLO — Makam Tembungboyo di Kelurahan/Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah sebagai tempat pesugihan kandang bubrah. Sejumlah warga mempermasalahkan hal tersebut dan meminta tempat itu ditutup karena dinilai tidak sesuai ajaran agama.
Pesugihan merupakan ritual yang menjadi salah satu kearifan lokal bangsa Indonesia. Warga Suku Jawa memiliki segudang ritual, baik keagamaan, budaya, maupun berbau pesugihan dan ngalap berkah. Berdasarkan fakta sejarah, ada sejumlah ritual pesugihan yang biasa dilakukan untuk mencari kekayaan, yaitu pesugihan dengan tuyul, monyet, pertapaan, hingga yang membutuhkan tumbal. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, pesugihan bisa dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi internet.