SOLOPOS.COM - Peserta melewati garis finis di Jl Pemuda, alun-alun Klaten setelah menempuh jarak sekitar 16 Km dalam Pesta Sepeda Djarum 76, Minggu (22/9/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

 Peserta melewati garis finis di Jl Pemuda, alun-alun Klaten setelah menempuh jarak sekitar 16 Km dalam Pesta Sepeda Djarum 76, Minggu (22/9/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)


Peserta melewati garis finis di Jl Pemuda, alun-alun Klaten setelah menempuh jarak sekitar 16 Km dalam Pesta Sepeda Djarum 76, Minggu (22/9/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Kawasan alun-alun Klaten dipadati  lautan manusia, Minggu (22/9) pagi. Dengan mengenakan kaos warna oranye, ribuan orang itu memadati Jl. Pemuda yang ada di sebelah barat alun-alun Klaten. Bukan sekedar jalan-jalan di area car free day (CFD), namun ribuan orang tersebut juga mengendarai sepeda. Mereka mengendarai berbagai macam jenis sepeda, di antaranya sepeda gunung, sepeda onthel, sepeda lipat, fixie dan city bike.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka berkumpul di sekitar garis start yang ada di jalan tersebut. Kemudian, begitu bendera start dikibarkan pukul 07.00 WIB, ribuan orang mulai mengayuh sepeda mereka. Ya, pagi itu sekitar 2.000 orang mengikuti Pesta Sepeda Djarum 76. Kegiatan yang digelar Djarum 76 itu mengharuskan peserta untuk menempuh jarak sekitar 16 kilometer (Km). Rute yang ditempuh, dari alun-alun Klaten ke arah Jl. Pemuda, Tugu Adipura, stadion Klaten, Jl. Andalas, jalur lingkar selatan arah Solo, Jl. Mayor Kusmanto, Jl. Gribig, GOR dan finis di alun-alun Klaten.

Peserta harus melewati lima pos yang telah ditentukan panitia. Nantinya, peserta mendapatkan stempel khusus sebagai tanda telah melewati pos tersebut. Salah satu peserta dari Dompol, Kemalang, Joe, 35, mengatakan dirinya sengaja mengikuti kegiatan bersepeda itu karena hobi. Dia berangkat dari Dompol, Kemalang dengan mengendarai sepeda gunung sekitar pukul 05.00 WIB dengan seorang rekannya.

“Dengan adanya kegiatan ini rasanya senang bisa kumpul dengan kawan dari berbagai macam daerah,” ujarnya kepada Solopos.com di alun-alun Klaten.

Baginya, menempuh jarak 16 Km bukanlah suatu tantangan yang berat. Apalagi, jalan yang dIlintasi sangat halus dan tidak menanjak seperti di gunung. Biasanya, sepekan sekali dia selalu latihan bersepeda hingga ke Kaliurang, Yogyakarta. Sementara, project officer kegiatan, Agus Brabuz, mengatakan Klaten merupakan kota keenam sebagai tempat digelarnya Pesta Sepeda Djarum 76. Sebelumnya, Djarum 76 telah menggelar kegiatan serupa di Batang, Wonosari, Gunung Kidul, Blora, Kebumen dan Demak.

“Setelah Klaten, ke depan kami akan menggelar Pesta Sepeda di Purbalingga dan Pati,” kata Agus saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Menurutnya, Pesta Sepeda Djarum 76 tersebut merupakan kegiatan yang diadakan kali ketiga berturut-turut di Klaten. Dia mengaku antusiasme masyarakat Klaten sangat tinggi. Hal itu terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut.  Lebih lanjut, dia mengatakan acara tersebut digelar sebagai bentuk hiburan dan pendidikan, khususnya berolahraga kepada masyarakat. “Masyarakat bisa berekreasi dan belajar berolahraga, selain itu juga mengenalkan brand kami,” ungkapnya.

Acara tersebut juga memberikan apresiasi kepada peserta dengan menyediakan doorprize senilai total ratusan juta rupiah. Hadiah utamanya, yakni dua unit sepeda motor sport 250 CC, dua unit sepeda MTB dan uang tunai Rp1,5 juta masing-masing kepada tiga orang peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya