SOLOPOS.COM - Ilustrasi Miras Oplosan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, TASIKMALAYA — Empat orang warga Kampung Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal setelah menggelar pesta minuman keras oplosan pada Sabtu (2/10) pukul 19.30 WIB.

Dua orang korban meninggal, yakni Dani, 22, dan AM, 16, meninggal di rumahnya Senin (4/10/2021). Dua orang lainnya meninggal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD SMC, Selasa (5/10/21), yakni Pipin, 25, dan Fahmi, 22.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Dedih Praja, menyampaikan masih ada tiga orang menjalani perawatan di RSUD SMC. Mereka Erwin, 30, warga Desa Nanggerang, Kecamatan Cigalontang, Andri, 25, warga Desa Tenjonegara, Kecamatan Cigalontang, dan Jajang Irawan, 18.

“Jadi benar ada yang meninggal dunia empat orang. Dua meninggal kemarin (Senin) sementara dua lagi barusan (Selasa) meninggalnya. Ada tiga lagi masih dirawat. Kondisinya masih belum stabil,” kata Dedih saat ditemui di lokasi seperti dikutip dari detikcom, Selasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Dedih menyampaikan 15 orang menyelenggarakan pesta miras oplosan. Mereka meracik obat batuk merek Samcodin dengan alkohol 92 persen. Campuran itu masih dioplos dengan minuman berenergi. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/10) pukul 19.30 WIB di Kampung Cibangun RT 009/RW 004, Desa Tenjonegara, Kecamatan Cigalontang.

“Korban ini minum miras oplosan, alkohol 92 persen ditambah obat dan minuman berenergi. Alkohol murni kan buat obat luka dicampur minuman berenergi sudah kebayang bagaimana hasilnya kan. Masih dicampur sama obat lain.” Kata Dedih.

Kemudian, imbuh Dedih, korban mengalami mual, muntah, pusing, perut melilit, dada panas, sesak napas, buang air besar terus menerus, dan penglihatan rabun. “Jadi mereka pestanya malam minggu. Terasa gejala keracunan mulai Senin malam. Dan ada yang tewas sejak Senin,” tambah Dedih.

Polisi Kejar Penjual Miras

Satnarkoba bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya akan bekerja sama menyelidiki kasus miras oplosan tersebut. “Kami akan mencari tahu dari mana miras oplosan atau alkohol tersebut. Inisiatif siapa yang mengajaknya dan dilakukan dimana para korban ini meminumnya. Kami akan melakukan pengecekan ke TKP, mencari bekas minuman,” tutur dia.

Sementara itu, polisi belum bisa meminta keterangan dari tiga orang yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Polisi berencana mencari orang yang meminum miras oplosan tersebut lainnya.

Sementara itu, salah seorang korban miras oplosan, Fahmi, dimakamkan, di pemakaman desa setempat pada Selasa (5/10/2021). Mereka tidak menyangka korban meninggal karena miras oplosan.

Kapolsek Cigalontang, Iptu Tono Suherman, menyampaikan menerima informasi korban miras oplosan meninggal pada Senin pukul 14.00 WIB. “Kami dapat laporan ada yang meninggal. Kami cek TKP dan benar disinyalir usai minum miras oplosan,” ujar dia.

Ironis, lokasi pesta miras oplosan di salah satu sekolah dasar (SD) negeri. Kasus pesta minuman keras oplosan ini ditangani tim khusus Polres Tasikmalaya. Petugas tengah mencari barang bukti dan mengejar penjual minuman maut tersebut.

“Ada pelajar SMK yang meninggal. Lokasi pesta di SD negeri. Sempat diketahui saksi mata tapi enggak keluar rumah. Dia hanya batuk-batuk keras saja. Mereka akhirnya bubar. Itu kejadian awalnya malam minggu,” kata Tono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya